MENGINGAT Risalah Islam Berkemajuan menjadi pedoman pelaksanaan Caleg KaderMu, maka sumber rekruetmen Caleg kaderMu berasal dari; Pertama, para pimpinan dan kader persyarikatan Muhammadiyah, baik yang pernah aktif maupun yang masih aktif menjabat. Adapun bagi pimpinan yang masih aktif menjabat, maka berlaku ketentuan harus telah mendapatkan ijin dari PP Muhammadiyah. Kedua, para pimpinan dan pegawai Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang mendapatkan ijin dari pemilik serta ijin dari PP Muhammadiyah.
Ketiga, sumber rekrutmen Caleg KaderMu termasuk mereka yang dekat Muhammadiyah. Yakni para keluarga dari pimpinan Muhammadiyah, keluarga karyawan AUM yang dibuktikan dengan Kartu Keluarga dan surat keterangan dari PRM tempat domisilinya. Mereka yang pernah sekolah dan nyantri di sekolah dan pondok Muhammadiyah, yang dibuktikan dengan surat keterangan dan/atau tanda tamat belajar. Keempat, Caleg KaderMu adalah mereka yang memiliki kelayakan dan kepatutan mengemban amanah politik untuk melakukan peran strategis atas dasar akhlak mulia dan idealisme yang kuat.
Dari sumber rekrutmen Caleg KaderMu sebagaimana uraian di atas, menjelaskan bahwa program Caleg KaderMu terbuka bagi mereka yang terdaftar pada Daftar Calon Tetap (DCT) untuk seluruh tingkatan pada Pemilu 14 Februari 2024. Serta mereka yang berkomitmen terhadap persyarikatan Muhammadiyah atas amanah politik yang diembannya dalam menjalankan dakwah amar makruf nahi munkar. Jika mengharuskan tampilnya figur Caleg KaderMu tertentu; apakah tunggal, atau lebih dari satu, yang dinominasikan terpilih pada setiap Dapil yang ada, maka akan dilakukan assessment yang terukur.
Selanjutnya, hasil-hasil pelaksanaan rekruetment dan assessment Caleg KaderMu akan disampaikan LHKP pada rapat PDM untuk dilakukan pembahasan dan diambil keputusan. Untuk nama dan jumlah Caleg KaderMu tingkat Kabupaten/Kota yang dinominasikan pada tiap Dapil, keputusan ada di PDM masing-masing dengan pembahasan dan pengambilan keputusan yang melibatkan LHKP daerah dan LHKP wilayah. Sedangkan untuk nama dan jumlah Caleg KaderMu tingkat Provinsi dan RI yang dinominasikan pada tiap Dapil, keputusan ada di PWM dengan pembahasan dan pengambilan keputusan yang melibatkan LHKP wilayah dan LHKP pusat.
Caleg KaderMu hasil keputusan selanjutnya akan mendapatkan pendampingan dari Muhammadiyah; berupa Tim Pemenangan dan Saksi, serta bantuan logistik. Termasuk perjadwalan sosialisasi pada acara-acara Muhammadiyah dan AUM di Dapil masing-masing. Pendampingan ini bukan hal baru, sebab hal yang sama pernah dilakukan oleh Muhammadiyah pada saat melakukan ijtihad politik, dengan membentuk JipolMu, pemberian akses kemudahan pertemuan untuk sosialisasi, serta pencetakan sejumlah instrument sosialisasi, sarana transportasi pada Pemilu 2019 untuk Zainuddin Maliki.
Jika program penyuksesan Caleg KaderMu pada Pemilu 2024 menjadi program prioritas LHKP, dan diharapkan berhasil. Harapan selanjutnya, dengan tampilnya sejumlah KaderMu di legislatif bisa menjalankan amanahnya dengan sebaik-baiknya, berdakwah di bidang politik, sebagai perwujudan dari perkhidmatan kebangsaan yang tertuang dalam Risalah Islam Berkemajuan. Dan jika program ini telah diputuskan, maka diharapkan tidak perlu ada polemik di tingkatan pimpinan dan warga persyarikatan yang ada di akar rumput. Jika masih menyisakan masalah pada tahapan prosesnya, mari dimusyawarahkan dengan prinsip saling menghargai. (tulisan ketiga/*)
Tamam Choiruddin, M.Si., Penulis adalah Ketua LHKP PDM Lamongan
