LEMBAGA Hikmah dan Kebijakan Publik Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (LHKP PWM) Jawa Timur akan menggelar Regional Meeting VI zona Madura Raya, Sabtu (16/9/2023) besok. Agenda yang melibatkan LHKP PDM se-Madura, yakni Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep itu rencana dihelat di Hotel Ningrat, Bangkalan.
Ketua LHKP PWM Jatim Muhammad Mirdasy mengatakan ada dua wacana penting yang akan dibahas oleh LHKP berkaitan dengan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, terlebih di daerah pemilihan (dapil) Madura Raya.
“Ini adalah bagian atau kelanjutan dari Regional Meeting sebelumnya, yaitu pertama sampai kelima. Tapi, untuk di Madura nanti kami dari LHKP Jatim akan membahas dua hal penting yang belum banyak kita sentuh sebelumnya,” katanya kepada Maklumat.id, Jum’at (15/9/2023).
Gus Mirdas, sapaan karibnya, menerangkan hal pertama yang dibahas dalam regional meeting se Madura adalah berkaitan dengan pengawasan Pemilu. Meski, LHKP PWM Jatim selama ini sudah banyak melakukan konsolidasi dan koordinasi, serta diskusi berkaitan dengan pelaksanaan Pemilu 2024, namun diakui tidak banyak menyinggung perihal pengawasan Pemilu.
“Karena itu, nanti di Regional Meeting VI di Bangkalan kita akan hadirkan Komisioner Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) Jatim untuk menerangkan dan menjelaskan berkaitan dengan itu,” ujar dia.
Melalui pembahasan tersebut, Gus Mirdas berharap akan mendongkrak tingkat partisipasi warga Muhammadiyah, terutama di Bangkalan, dalam urusan pengawasan partisipatif.
“Tentu kami juga berharap, dengan kita membahas persoalan pengawasan Pemilu ini, nantinya rekan-rekan di LHKP di daerah-daerah itu diharapkan juga bisa ikut menjalankan pengawasan secara partisipatif, sehingga harapan untuk pelaksanaan Pemilu 2024 yang bermartabat itu bisa terwujud,” terang mantan Ketua DPW Partai Perindo Jatim itu.
Selanjutnya, pembahasan kedua, Mirdasy menegaskan pihaknya akan membahas seputar isu-isu lokal, regional, maupun nasional, yang berkaitan dengan Pemilu 2024 dalam rangka membangun pemahaman dan kesepahaman terkait isu penting dan kekinian bagi warga, kader-kader, maupun pimpinan persyarikatan di dapil Madura Raya. Terutama menyangkut praktik money politic dan berita hoaks.
“Memberikan wawasan yang cukup kepada dapil Madura, terhadap isu-isu penting yang ada di dalam pelaksanaan Pemilu, terutama yang berkaitan dengan informasi-informasi hoaks yang banyak bertebaran, bagaimana menyikapinya. Serta berkaitan dengan praktik-praktik money politics,” tandas mantan Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jatim itu.(*)
Reporter: Ubay NA
Editor: Aan Hariyanto
