MAKLUMAT — Pemerintah Indonesia berencana membangun Kampung Haji di Tanah Suci sebagai bagian dari kerja sama strategis dengan Pemerintah Arab Saudi. Program ini diinisiasi oleh Dewan Koordinasi Tertinggi (DKT) Indonesia-Arab Saudi dan tinggal menunggu pengesahan Undang-Undang Haji oleh DPR.
“Kerja samanya sudah disepakati, sekarang kita tinggal menunggu Undang-Undang Haji rampung,” ujar Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, dikutip dari RRI, Kamis (17/7/2025)..
Menurut Hasan, pemerintah belum menunjuk lembaga resmi pelaksana proyek ini. Namun, perubahan signifikan akan terjadi mulai 2026, di mana pengelolaan ibadah haji tidak lagi dilakukan oleh Kementerian Agama, melainkan oleh Badan Pelaksana Haji yang akan dibentuk berdasarkan UU Haji yang baru.
Pemerintah juga sedang menyusun skema pembangunan Kampung Haji. Beberapa opsi yang tengah dikaji antara lain:
-
Membangun dari awal di lokasi baru,
-
Membeli properti yang sudah tersedia,
-
Menyewa jangka panjang atau kontrak khusus.
Setelah Undang-Undang Haji disahkan, Kementerian Agama atau Badan Pelaksana Haji akan menyampaikan rincian teknis proyek ini kepada publik.
Diharapkan, Kampung Haji bisa menjadi pusat pelayanan terintegrasi bagi jamaah asal Indonesia, menyediakan akomodasi, layanan medis, serta informasi ibadah yang memadai. Proyek ini juga diyakini dapat mempererat hubungan diplomatik dan keagamaan antara Indonesia dan Arab Saudi.***
