MAKLUMAT – Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), resmi menempati posisi di Dewan Penasihat Global Bloomberg New Economy pada April 2025. Penunjukan ini menegaskan peran Indonesia dalam percaturan ekonomi dunia sekaligus membawa perspektif Asia ke forum internasional.
Dewan Penasihat yang baru dibentuk itu beranggotakan tokoh-tokoh berpengalaman dari pemerintahan, bisnis, dan organisasi multilateral. Mereka memberikan masukan strategis untuk menangani tantangan global, mulai dari perubahan iklim, digitalisasi, hingga pergeseran kekuatan ekonomi dari Barat ke Timur.
Selain Jokowi, dewan ini menampung sejumlah tokoh dunia ternama. Michael R. Bloomberg, pendiri Bloomberg LP dan mantan Wali Kota New York, ikut serta. Mario Draghi, mantan Perdana Menteri Italia sekaligus mantan Presiden Bank Sentral Eropa, juga menjadi anggota. Gina Raimondo, mantan Menteri Perdagangan AS, dan Gan Kim Yong, Wakil Perdana Menteri Singapura sekaligus Menteri Perdagangan dan Industri, turut meramaikan jajaran penasihat.
Tokoh global lain yang bergabung antara lain Noubar Afeyan (Moderna), Gita Gopinath (Harvard University), Kai-Fu Lee (Sinovation Ventures), Strive Masiyiwa (Econet), serta Ravi Menon (Pemerintah Singapura). Kehadiran Jokowi memperkuat suara Asia, khususnya Indonesia, dalam menentukan arah diskusi ekonomi dan inovasi global.
Forum Bloomberg New Economy 2025 dijadwalkan berlangsung di Singapura pada 19–21 November. Forum mengangkat tema “Thriving in an Age of Extremes” dan menjadi platform pemimpin dunia serta tokoh bisnis untuk bertukar strategi menghadapi ketidakpastian ekonomi, transformasi teknologi, dan tantangan global lainnya.***
