MAKLUMAT – Analis politik sekaligus warga Nahdliyin, Surya Fermana menegaskan Muktamar Luar Biasa (MLB) menjadi opsi paling realistis, untuk menghentikan ketegangan yang berlarut-larut di tubuh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Menurut Surya, forum tertinggi organisasi itu akan mengembalikan mandat kepemimpinan Syuriyah dan Tanfidziyah secara sah dan terbuka. Ia menilai hanya melalui mekanisme resmi tersebut NU dapat kembali terkonsolidasi.
“Kalau NU ingin bekerja sesuai tujuan awalnya, semua pihak harus mendorong penyelenggaraan Muktamar secepatnya,” ujar Surya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu malam (26/11).
Ia menjelaskan konflik yang muncul belakangan ini terjadi saat NU tengah berupaya menjaga perannya sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia. Di tengah jutaan anggota yang menginginkan stabilitas, kisruh berkepanjangan dinilai dapat memecah belah basis massa.
Pengamat organisasi keagamaan ini juga mengingatkan bahwa ketegangan internal yang tak segera diselesaikan berpotensi memperdalam polarisasi. Karena itu, Surya menilai usulan Muktamar Luar Biasa dapat menjadi titik balik rekonsiliasi.
“Kembalikan mandat Syuriyah dan Tanfidziyah kepada Muktamar. Hanya lewat forum resmi itu NU bisa bangkit lebih kuat,” tegasnya.***
