MENTERI Pertahanan (Menhan) yang juga Presiden terpilih RI periode 2024-2029 Prabowo Subianto menjawab pertanyaan soal kekhawatiran demokrasi saat jenderal bintang empat itu memimpin Indonesia lima tahun ke depan.
Prabowo menegaskan untuk tetap menjadi diri sendiri dengan tulus dan jujur, setia terhadap prinsip, nilai, serta cita-cita sebagai seorang patriot. Tanpa harus membawa cara-cara ala militer.
“Saya akan menjadi diri saya sendiri dengan tulus, jujur. Itu berarti setia pada prinsip, nilai, cita-cita sebagai seorang patriot. Nilai utama saya adalah kesejahteraan rakyat saya. Rakyat saya harus aman, tidak boleh lapar dan harus mempunyai kehidupan yang baik. Itulah impian setiap patriot di setiap negara di dunia,” katanya dalam Forum Ekonomi Qatar di Doha, Rabu (15/5/2024).
Pria yang juga Ketua Umum Partai Gerindra itu menceritakan penghujung karir militernya selama 28 tahun, hingga akhirnya terjun ke dunia politik dan mengikuti gelaran pesta demokrasi Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) sampai empat kali.
Meski berasal dari latar belakang militer, Prabowo menegaskan komitmennya bahwa hal tersebut tidak akan memengaruhi kebijakannya soal praktik demokrasi Indonesia di bawah kepemimpinannya kelak.
“Anda tahu, saya sudah keluar dari militer selama mungkin lebih dari 25 tahun (lalu). Jadi menurut saya hanya itu yang Anda sebut militeristik, ini tidak relevan, itu tidak ada hubungannya dengan apa pun,” ujarnya.
“Dan soal demokrasi, kenapa tidak bertanya pada masyarakat Indonesia? Saya ikut kontestasi pemilu sudah empat kali dan meminta persetujuan masyarakat Indonesia. Tiga kali mereka tidak memberikan persetujuan saya. Kali ini mereka memberikan persetujuan. Di mana kekhawatiran terhadap demokrasi? Menurut saya, ini adalah dibuat-buat oleh segelintir orang saja,” katanya.
Selain itu, Prabowo juga menegaskan kesungguhannya untuk bekerja keras demi rakyat Indonesia. Dia menyebut, tak mau mengecewakan mandat yang telah diberikan rakyat kepadanya sebagai Presiden Indonesia lima tahun ke depan.
“Jadi saya akan bekerja sangat keras agar tidak mengecewakan rakyatku. Warisan yang ingin kita tinggalkan adalah nama (reputasi) baik, nama baik dalam sejarah negara kita,” tandasnya.
Lebih lanjut, Prabowo menjelaskan keinginannya untuk melayani rakyat dan berbakti bagi bangsa dan negara sebagai landasan dasarnya berkali-kali ikut bertarung dalam kontestasi politik. Dia yakin, dengan wawasan, pengalaman, kepemimpinan dan tekadnya, dirinya akan mampu memberikan kontribusi dalam memajukan Indonesia.
“Saya dibesarkan di banyak negara dan saya melihat banyak dari mereka yang sangat miskin. Dalam hatiku, aku tidak bisa menerima hal itu di zaman sekarang ini. Indonesia anggota G20. Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia. Banyak warga saya yang masih menjalani kehidupan yang sangat, sangat sulit. Dan itulah yang mendorong saya,” terangnya.
“Saya ingin melakukan bagian saya. Saya ingin memberikan kontribusi dengan wawasan saya, pengalaman saya, kepemimpinan saya. Saya yakin saya dapat berkontribusi banyak untuk memperbaiki kehidupan masyarakat saya,” pungkas Prabowo.
Reporter: Ubay NA
Editor: Aan Hariyanto
