Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep mengaku enggan berandai-andai soal Pilkada Jakarta 2024, yang disebut-sebut beberapa kalangan berpotensi memunculkan kotak kosong.
Hal itu sebab posisi Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang solid, ditambah wacana adanya KIM Plus di Pilkada Jakarta 2024 bakal semakin menguatkan poros tersebut.
Selain itu, PKS baru-baru ini juga telah mengatakan tengah membuka opsi untuk menjalin komunikasi untuk menuju KIM Plus, jika duet Anies Baswedan-Sohibul Iman (AMAN) yang telah mereka deklarasikan gagal memenuhi tiket untuk melenggang ke Pilkada Jakarta 2024.
Jika akhirnya PKS sepakat merapat ke KIM Plus, maka Anies bakal kehilangan golden tiketnya dan berpotensi calon tunggal hanya dari KIM yang mengusung Ridwan Kamil. Sebab, PKS adalah parpol pemenang Pileg Provinsi Jakarta dengan 18 kursi.
Meski begitu, Kaesang menyebut pendapat soal Pilkada Jakarta akan terjadi bumbung kosong dengan hanya ada paslon tunggal sangatlah prematur. Bahkan, kata dia, hal itu sulit terjadi untuk di Jakarta.
“Ini belum terjadi semua. Kita lihat ke depannya akan seperti apa. Dan ada beberapa calon independen yang mendaftar juga. Jadi saya rasa kotak kosong di Jakarta itu akan sangat sulit,” katanya saat di Kawasan Kalibata, Jakarta, Kamis (8/8/2024).
“Ya kita lihat nanti. Kita lihat nanti seperti apa pendaftaran di tanggal 27 Agustus,” sambung putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.
Kaesang mengajak publik untuk bersabar, untuk menunggu kepastian dari KIM. Namun yang pasti, dia meyakini akan ada lawan untuk KIM di Pilgub Jakarta dan anggapan melawan kotak kosong kemungkinan besar tidak akan tidak terjadi.
“Kita lihat dinamika politik di Jakarta seperti apa, apakah itu nanti melawan (calon) independen ataukah melawan incumbent bapak Anies Baswedan. Udah gitu aja,” tandasnya.
Sebagai informasi, Pilkada Jakarta 2024 memang diwarnai kandidat independen atau perseorangan. KPU Jakarta memastikan pemeriksaan dokumen syarat dukungan terhadap bakal paslon gubernur-wakil gubernur jalur perseorangan, yakni Dharma Pongrekun dan Kun Wardana Abyoto sudah memenuhi syarat. Baik dari jumlah dan sebaran pendukung.
Namun, apakah Dharma-Kun betul-betul bakal melenggang untuk bertarung dalam Pilkada Jakarta 2024 belum juga bisa dipastikan. Pendaftaran paslon masih akan dilakukan 27 Agustus 2024 mendatang.
