MAKLUMAT – Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur, Suli Daim, turut menanggapi wacana libur sekolah selama Ramadan 2025 mendatang, yang dilontarkan Menteri Agama (Menag) dan Wakil Menteri Agama (Wamenag) pada akhir Desember 2024 lalu.
Suli mengapresiasi wacana kebijakan untuk libur sekolah selama Ramadan itu. Ia berharap ada modul khusus bagi siswa selama liburan Ramadan, sehingga bisa betul-betul terlibat dalam perkembangan di aspek keagamaan dan interaksi sosial dengan masyarakat sekitar.
“Wacana libur Ramadan yang dilontarkan Kemenag patut kita apresiasi. Karena ada substansi yang mendasar pada diri anak untuk membawanya pada nilai ketakwaan,” ujarnya kepada Maklumat.ID, Kamis (2/1/2024).
“Sesungguhnya harapan kita mereka juga belajar dengan modul yang disiapkan oleh guru. Karena anak dilibatkan belajar secara langsung dengan cara beribadah dan berinteraksi sosial dengan masyarakat sekitar,” sambung Suli.
Melalui cara tersebut, Suli berharap aktivitas-aktivitas untuk membina dan meningkatkan keimanan akan tertanam dalam diri para siswa. Sebab, kata dia, mereka langsung menjalankan amalan ibadah Ramadan dengan lingkungan di mana mereka tinggal.
Pentingnya Pendampingan Orang Tua
Kendati demikian, politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu menekankan, jika wacana tersebut benar-benar direalisasikan maka para orang tua harus betul-betul mampu mendampingi dan membersamai anak-anaknya dalam modul pembelajaran selama Ramadan.
Hal tersebut sangat penting untuk diperhatikan para orang tua, sebab menurut Suli, anak-anak harus tetap mendapatkan bimbingan dan arahan dalam melaksanakan agenda-agenda Ramadan.
“Sisi lain yang perlu mendapat perhatian jika ini benar diberlakukan, maka ada tugas tambahan orang tua dalam membersamai anak-anak kita dalam menjalankan ibadah Bulan Ramadan sesuai dengan modul pembelajaran yang diberikan sekolah. Karena anak tidak bisa begitu saja dibiarkan namun harus didampingi dan diarahkan,” tandasnya.
“Namun demikian saya tetap memberikan apresiasi atas ide dan gagasan yang baik ini agar anak-anak kita fokus menjalankan ibadah bersama orang tua,” imbuh Suli.
Wacana Libur Sekolah Selama Ramadan
Sekadar informasi, Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar sebelumnya mengaku tengah menimbang-nimbang wacana terkait libur sekolah selama Bulan Ramadan 1446 H atau 2025 Masehi nanti.
Ia menyebut, wacana tersebut bakal berlaku untuk sekolah-sekolah yang berada dalam naungan Kementerian Agama (Kemenag).
“Tetapi sekolah-sekolah yang lain juga masih sedang kita wacanakan, tetapi ya nanti tunggulah penyampaian-penyampaian,” kata Nasaruddin, Senin (30/12/2024) lalu.
Tak hanya itu, Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI Romo HR Muhammad Syafi’i juga menyebut adanya wacana penerapan libur sekolah selama satu bulan penuh pada Bulan Ramadan mendatang.
“Ya, sudah ada wacana (libur sekolah sebulan selama Ramadan),” kata Romo singkat saat di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, pada Senin (30/12/2024) lalu.
Meski begitu, Romo memastikan belum ada pembahasan lebih lanjut mengenai wacana tersebut di lingkungan Kemenag.
Menurut penanggalan, 1 Ramadan 1446 H sendiri bakal jatuh bertepatan pada 1 Maret 2025 mendatang.
