JELANG dilaksanakannya Muktamar XX Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), panitia pemilihan (panlih) telah menetapkan dua calon ketua umum (Caketum) DPP IMM untuk periode 2024-2026, serta 61 calon formatur.
Berdasarkan SK Panlih Nomor II/Panlih-MuktamarXX/2023 tertanggal 5 Desember 2023, satu di antara nama caketum yang telah ditetapkan adalah sosok yang kini tengah menjabat Bendahara Umum DPP IMM periode 2021-2023, Riyan Betra Delza.
Pemuda kelahiran Padang, 30 Maret 1993 itu tak diragukan sudah malang melintang dalam kiprahnya, baik di dalam kepengurusan atau struktural IMM, maupun di luar IMM. Bahkan, alumnus UIN Imam Bonjol Padang itu telah dua periode terakhir mengemban amanah di DPP IMM.
Gagasan, Visi-Misi
Dalam paparan dokumen visi-misi dan program strategis Calon Ketua Umum DPP IMM 2024-2026, Riyan menjabarkan gagasan ‘IMM Masa Depan’ dalam narasi visi: ‘Tangkas Dalam Kepemimpinan, Maju Dalam Gerakan’.
“Tangkas dalam kepemimpinan dimaknai sebagai kemampuan untuk membangun kepemimpinan organisasi yang responsif, inovatif dan adaptif terhadap perubahan yang cepat dan seba dinamis,” tulisnya.
“Mengapa IMM perlu ketangkasan dalam kepemimpinan? Pertama, IMM berjumpa dengan perubahan sosial yang serba cepat. Perubahan cepat itu berpotensi menggerus eksistensi IMM bila masih menggunakan pola kepemimpinan tradisional,” lanjutnya.
Kedua, tulis Riyan, di tubuh IMM saat ini didominasi oleh generasi z dan milenial dengan karakteristik utama tech savvy, pengguna teknologi yang baik.
“Mereka adaptif dan terus berupaya mencari peluang baru. Karakteristik tersebut ppperlu dikelola dengan baik oleh organisasi,” terangnya.
“Ketiga, untuk mencapai kemajuan organisasi, diperlukan sistem kepemimpinan yang gesut, lincah, dengan tetap memerhatikan nilai-nilai yang berlaku dalam ikatan,” tandasnya.
Sementara itu, masih kata Riyan, maju dalam gerakan dimaknai sebagai sikap hidup yang dinamis, tujuannya ialah kemajuan sosial. Ia juga dimaknai sebagai gerakan yang selalu berorientasi ke depan, cara berpikir lintas batas (visioner) dan selalu selangkah lebih maju (one step ahead).
“Maju dalam gerakan bertumpu pada kesadaran atas kondisi kekinian, kepemimpinan yang efektif, partisipasi aktif dari seluruh elemen gerakan IMM, kerjasama dan solidaritas yang kokoh, strategi perencanaan yang efektif, inovasi dan kreativitas, inklusivitas dan kesanggupan untuk mengelola tantangan dan peluang,” papar lelaki yang menamatkan studi magisternya di Universitas Mercu Buana Yogyakarta itu.
Lebih lanjut, dalam mewujudkan visi besar tersebut Riyan telah merancang 8 misi, serta sedikitnya 17 agenda strategis, jika dirinya diberi mandat untuk melanjutkan estafet kepemimpinan sebagai orang nomor satu di IMM.
“(Misi) Pertama, transformasi organisasi; kedua, modernisasi perkaderan IMM; ketiga, memperkuat kapasitas intelektual; keempat, membangun kemandirian ekonomi; kelima, membangun spiritualitas inklusif-berkemajuan,” tulis Riyan.
Selanjutnya, keenam adalah membangun kemitraan strategis; ketujuh, membangun basis sosial masyarakat; dan kedepalan adalah digitalisasi gerakan IMM.
Sosok yang juga menjabat sebagai Wasekjen DPP KNPI itu menjelaskan, narasi yang dibangunnya bukanlah sesuatu yang mengada-ada, melainkan telah melalui serangkaian analisis faktor internal maupun eksternal yang memengaruhi terhadap kondisi dan gerakan IMM.
“Untuk memahami kondisi IMM saat ini, diperlukan evaluasi sekaligus analisis mengenai faktor internal dan eksternal yang memengaruhi kinerja organisasi. Analisis faktor internal dan eksternal tersebut menyangkut kekuatan organisasi (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity) serta tantangan (treath),” ungkap Riyan.
Muktamar IMM
Untuk diketahui, Muktamar XX IMM menurut jadwal akan dilaksanakan pada 1-3 Maret mendatang di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).
Selain Riyan, caketum yang telah diresmikan oleh Panlih Muktamar XX IMM adalah mantan Ketua Umum DPD IMM Jawa Barat Zaki Nugraha, yang kini juga tengah menjabat Sekjen DPP IMM periode 2021-2023. (*)
Editor: Mohammad Ilham
