DPP PAN resmi memberikan rekomendasi kepada kader internalnya, Anggota DPRD Jatim 2019-2024, Khulaim Junaidi untuk maju sebagai Calon Bupati (Cabup) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sidoarjo tahun 2024.

Rekomendasi itu tertuang dalam surat nomor 293/Pilkada/V/2024 yang ditandatangani Tim Desk Pilkada DPP PAN Viva Yoga Mauladi, Yandri Susanto dan Saleh Partaonan Daulay. Surat tersebut juga menugaskan Khulaim segera mencari calon wakil bupati (Cawabup) yang bakal mendampinginya mengarungi kontestasi.

Khulaim mengatakan, pihaknya telah berkomunikasi dengan sejumlah partai politik (parpol) untuk membangun koalisi. Terlebih bahwa dinamika menuju Pilkada masih sangat cair, meskipun sudah mulai marak beredar di hampir seluruh wilayah Sidoarjo baliho-baliho berisi nama-nama yang digadang bakal mencalonkan diri.

“Untuk keperluan itu (Pilkada Sidoarjo 2024) PAN sudah mendekati dua partai politik untuk membahas koalisi di Pilkada Sidoarjo,” ujar Khulaim dalam keterangan tertulis, Selasa (25/6/2024).

“Saya (juga) sudah melakukan seperti amanat dari DPP PAN. Alhamdulilah hari ini saya sudah mengundang seluruh ranting se Sidoarjo untuk mendengarkan dan  menunjukkan rekomendasi dari DPP,” sambung pria yang juga menjabat Wakil Ketua DPW PAN Jatim itu.

Lebih lanjut, Khulaim mengungkapkan sejumlah pengalamannya dalam kontestasi Pilkada Sidoarjo. Pria asal Kecamatan Sedati itu pernah maju sebagai Calon Wakil Bupati (Cawabup) pada Pilkada Sidoarjo 2010 silam. Kala itu, Khulam berpasangan dengan Emy Susanti Hendrarso.

“Semula saya pernah menjadi Calon Wakil Bupati di periode tahun 2010 bersama Bu Emy Susanti dan memang itu terjun politik konsekuensinya ya harus siap menjadi caleg termasuk menjadi calon bupati, maupun wakil bupati,” ungkapnya.

Dan, lanjut Khulaim, saat ini PAN memanggil untuk dirinya bisa dimajukan sebagai Cabup Sidoarjo. Pria yang juga pernah menjabat Wakil Ketua DPRD Sidoarjo itu mengaku siap menjalankan amanah dan tugas tersebut. Termasuk berupaya untuk menjalin koalisi dengan parpol-parpol lain.

“Karena sudah pernah saya mengalami. Saya ya siap ketika ada partai politik yang menginginkan koalisi dengan partai kami,” tandasnya.

Khulaim optimis warga Sidoarjo akan memberikan restu, jika ada kader PAN digandeng oleh calon wakil bupati yang sudah memenuhi syarat untuk bisa didaftarkan menjadi pasangan Cabup dan Cawabup. Dia menegaskan, PAN tentu akan memerhatikan ajakan koalisi parpol.

Soal visi yang bakal dibawanya mengarungi kontestasi, Khulaim menjelaskan harapannya untuk bisa membangun Kabupaten Sidoarjo menjadi lebih baik. Dia menyebut tagline ‘Sidoarjo Rejo (Sidoarjo Resik Raharjo), Bangun Deso Noto Kuto’ dalam narasi visinya.

“Pembangunan mulai dari desa harus terus digenjot, karena dana yang masuk ke sana akan bertambah. Kalau desa maju maka wilayah kota juga akan maju. Untuk membangun desa, sudah saatnya desa menjadi miniatur kabupaten yang seharusnya dengan ADD dan BKD, desa sudah bisa menghasilkan pendapatan desa dan menumbuhkan perekonomian desa. Dengan menggali kreatifitas warga untuk produktif guna membangkitkan UMKM dan perlakuan produksi paska panen,” jelasnya.

“Selain itu, potensi pendapatan dari pajak dan retribusi baik dari parkir maupun pajak restoran serta hiburan kabupaten Sidoarjo, bisa ditingkatkan APBD nya dari PAD. Kota yang berkembang maka pendapatan dari pajak IMB dan BPHTB tiap tahun pasti mengalami peningkatan yang signifikan,” imbuh Khulaim.

Sebagai informasi, rekomendasi dari DPP PAN untuk Khulaim Junaidi tersebut menjadi rekomendasi pertama yang dikeluarkan oleh parpol. Sampai saat ini diketahui belum ada parpol yang memberikan rekomendasi calon untuk Pilkada Sidoarjo 2024.