23 C
Malang
Sabtu, November 23, 2024
SosokSuli Daim Terpilih Jadi Anggota DPRD Jatim Periode 2024-2029, Komitmen Bangun Dapil

Suli Daim Terpilih Jadi Anggota DPRD Jatim Periode 2024-2029, Komitmen Bangun Dapil

Suli Daim

CALON Anggota Legislatif (Caleg) DPRD Provinsi Jawa Timur dalam pemilihan umum (Pemilu) tahun 2024, Suli Daim dipastikan sukses melenggang ke Indrapura, merujuk gedung DPRD Provinsi Jatim. Kabar baik itu diketahui setelah data hasil rekapitulasi suara di tingkat Kecamatan menempatkan Suli Daim di urutan 11 dari 12 kursi yang diperebutkan.

Mantan Ketua Umum Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jatim itu berhasil merebut kembali kursinya yang sempat lepas pada Pemilu tahun 2019 silam. Meski sempat gagal, Suli Daim rupanya pantang menyerah. Ia pun nyaleg kembali di daerah pemilihan (dapil) Jatim 9. Dapil yang meliputi Ponorogo, Ngawi, Pacitan, Magetan dan Trenggalek itu adalah dapil lamanya.

“Alhamdulillah, Allah SWT memberikan kesempatan pada saya terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi Jatim 2024-2029.,” ujar pria yang menjabat sebagai Ketua Korwil Fokal IMM Jatim itu kepada Maklumat.id, Rabu (28/2/2023).

Berdasarkan data hasil rekapitulasi yang berhasil dihimpunnya di dapil 9, yakni di 5 kabupaten yang mencakup 84 kecamatan dan 11.840 TPS, politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu diketahui sukses meraup total suara (caleg dan partai) sebesar 105.133 suara.

“Meski KPU belum secara resmi menetapkan dan mengumumkan hasil Pemilu 2024, tapi dari rekap data yang saya miliki, insyaAllah aman pada kursi ke-11 dari 12 kursi yang diperebutkan,” tegasnya.

Suli Daim sendiri sebenarnya bukanlah orang baru di jajaran anggota DPRD Provinsi Jawa Timur. Pria asal Lamongan itu tercatat pernah menjabat sebagai anggota DPRD Jatim dua periode, yakni pada periode 2009-2014 dan periode 2014-2019.

Politik dan Komitmen Perjuangan

Pria yang pernah menjabat sebagai Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PWM Jatim periode 2015-2022 itu berpendapat, politik adalah selalu berkaitan dengan kekuasaan. Juga sebagai ruang menyampaikan ide-ide, gagasan-gagasan, dan usul-usul bagi kesejahteraan rakyat dan kemajuan Indonesia.

Politik juga berkaitan dengan advokasi terhadap kepentingan-kepentingan masyarakat, untuk memperjuangkan hak-hak rakyat.

“Karena sesungguhnya jalur politik itu yang menjadi pilihan utama ketika menyangkut keberpihakan kita untuk memperjuangkan rakyat,” kata dia.

Menurut dia, politik erat kaitannya dengan keputusan dan kebijakan publik. Sebab, Undang-Undang (UU), Peraturan Daerah (Perda), atau regulasi apapun itu yang diatur dan dihasilkan.

“Jika yang terlibat tidak ada orang-orang yang memiliki kepedulian terhadap kepentingan publik, maka regulasi yang dihasilkan akan ngawur, serta-merta sesuai dengan keinginan dan kepentingan mereka semata,” jelasnya.

Maka, lanjut dia, di situlah Muhammadiyah harus memberikan support kader-kadernya yang bertebaran di partai politik (parpol) itu, sehingga Muhammadiyah bisa ikut memastikan bahwa pembentukan regulasi itu berpihak kepada rakyat.

“Muhammadiyah hanya perlu memfasilitasi kader-kadernya itu untuk berjuang di jalur politik untuk kemaslahatan umat,” tegas Ketua DPD PAN Pacitan tersebut.

Dengan terpilihnya Suli Daim kembali duduk sebagai anggota dewan di Jatim, dia berkomitmen mewakafkan diri untuk berjuang dan menebar kemanfaatan bagi masyarakat luas.

Sebagai politisi yang juga mantan aktivis, Suli mengaku telah terbiasa dan paham betul dengan berbagai dinamika, serta kondisi dan situasi masyarakat di akar rumput. Sebab sudah seringkali bersentuhan dan berinteraksi langsung.

“Kalau orang-orang yang duduk itu adalah orang-orang yang berasal dari aktivis pergerakan, insyaAllah akan membawa kebaikan,” ungkapnya.

Suli Daim menegaskan, para aktivis pergerakan itu sudah paham betul bagaimana kondisi dan situasi di akar rumput. Para aktivis pergerakan juga sudah terbukti dan mengalami perjuangan keberpihakan terhadap rakyat itu, bahkan tanpa dibayar.

“Jadi, ketika kemudian mereka mendapatkan jabatan, posisi yang strategis secara politik, saya kira mereka tentu akan bersungguh-sungguh dalam berjuang untuk rakyat,” ungkap Suli.

Alumnus Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya itu mengaku siap untuk terus bersinergi dan membangun kolaborasi demi memajukan dapilnya.

“Ke depan, InsyaAllah kami akan terus bersinergi dan bersilaturahmi bersama saudaraku di Kabupaten Ponorogo, Magetan, Ngawi, Pacitan serta Trenggalek,” pungkas dia.

Hasil Rekapitulasi

Berdasarkan hasil rekapitulasi di tingkat Kecamatan, setelah dilakukan metode sainte lague, diketahui 12 kursi DPRD Provinsi di dapil Jatim 9 ditempati oleh:

1. PDIP (413.162 suara)

2. Demokrat (380.910 suara)

3. PKB (344.883 suara)

4. Gerinda (269.059 suara)

5. Golkar (184.195 suara)

6. PKS (159.163 suara)

7. Nasdem (157.811 suara)

8. PDIP kursi kedua (137.721 suara)

9. Demokrat kursi kedua (126.970 suara)

10. PKB kursi kedua (114.961 suara)

11. PAN 105.133 suara

12. Gerindra kursi kedua (89.686 suara)

Sementara itu, berdasarkan jadwal resmi KPU, proses penghitungan dan rekapitulasi masih akan berlangsung hingga 20 Maret 2024 mendatang dan akan diumumkan kemudian.(*)

Reporter: Ubay NA

Editor: Aan Hariyanto

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer