MAKLUMAT – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes-PDT) Yandri Susanto mengunjungi Kantor PP Muhammadiyah di Jalan Menteng Raya Nomor 62, Jakarta, pada Kamis (13/3/2025).
Kedatangan Yandri disambut dan diterima langsung oleh jajaran Ketua PP Muhammadiyah, tampak Muhadjir Effendy, Anwar Abbas, Agung Danarto, serta beberapa pengurus PP Muhammadiyah lain turut membersamai.
Dalam kesempatan itu, Yandri menegaskan komitmen Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes-PDT) untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan Muhammadiyah, dalam memperkuat sektor ekonomi dan dakwah di desa-desa. Kerja sama tersebut diharapkan mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat desa di seluruh Indonesia.
Menurut Yandri, sinergi Kemendes-PDT dengan ormas kegamaan yang telah berpengalaman di berbagai bidang serta memiliki jejaring yang luas hingga ke pelosok-pelosok desa seperti Muhammadiyah, akan mampu memperkuat program-program pembangunan yang berkelanjutan.
“Dengan jam terbang Muhammadiyah yang luar biasa, kita mohon ada kerja sama yang kuat dan rill di desa-desa. Tentu jam terbang Muhammadiyah yang luar biasa itu akan menjadi modal yang sangat berharga buat kami,” ujar Yandri.
Selain sektor ekonomi, Yandri juga menyoroti permasalahan moralitas dan akhlak di desa, seperti penyalahgunaan narkoba, minuman keras, dan judi online yang semakin mengkhawatirkan. Ia menilai bahwa Muhammadiyah, sebagai organisasi yang bergerak di bidang dakwah dan sosial keagamaan, memiliki peran strategis dalam membina moral masyarakat desa.
“Kita harus meniru apa yang sudah dilakukan Muhammadiyah sekarang, kita tularkan ke desa-desa. Insya Allah dari pertemuan ini akan ada MoU dengan Muhammadiyah, nanti implementasinya insya Allah akan ditentukan lokus desa-desa yang akan jadi binaan Muhammadiyah,” tambahnya.
Muhammadiyah Sambut Kolaborasi dengan Kemendes-PDT
Merespon ajakan Mendes-PDT Yandri Susanto, Ketua PP Muhammadiyah Muhajir Effendy, menyambut baik langkah-langkah serta ajakan-ajakan tersebut. Ia menegaskan bahwa Muhammadiyah siap bersinergi dengan Kemendes-PDT dalam berbagai aspek, termasuk penguatan ekonomi, dakwah keagamaan, dan peningkatan sumber daya manusia di desa.
“Saya sangat mengapresiasi langkah-langkah beliau yang berusaha untuk segera melakukan penanganan semua lini, semua spektrum untuk menjadikan langkah bersama, untuk terkonsentrasikan dalam membangun desa. Karena desa adalah urat nadi dari sebuah negara. Kalau desa ini selesai sebetulnya, maka selesailah urusan negara,” kata Muhadjir.
Lebih lanjut, pria yang merupakan mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu menegaskan bahwa PP Muhammadiyah bakal segera melakukan sosialisasi kepada pimpinan wilayah, hingga tingkat ranting, agar dapat mendampingi dan bekerja sama sesuai dengan peta geospasial yang telah disusun oleh Kemendes-PDT.
Kerja sama antara Kemendes PDT dan Muhammadiyah ini diharapkan dapat membawa perubahan signifikan bagi pengembangan desa-desa di Indonesia, baik dalam aspek ekonomi maupun pembangunan karakter masyarakatnya.
