MAKLUMAT — Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Dr. Muhammad Sholihin Fanani, M.PSDM, menyampaikan bahwa esensi dari ibadah puasa adalah membentuk pribadi yang bertakwa.
Ia mengungkapkan tiga ciri utama yang melekat pada orang bertakwa, yakni gemar berbagi, sabar, dan pemaaf.
Hal itu disampaikan dalam tausiyahnya pada acara Gebyar Kado Ramadhan yang berlangsung di Aula Mas Mansyur, Kantor PWM Jatim, Surabaya, Sabtu (22/3/2025). Acara ini diinisiasi oleh Lembaga Zakat Infak dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) Jawa Timur bekerja sama dengan Majelis Pembina Kesejahteraan Sosial (MPKS) PWM Jatim.
Sebanyak 240 anak yatim dari 23 panti asuhan Muhammadiyah-Aisyiyah se-Jawa Timur menerima santunan dalam kegiatan bertajuk Yatim Ceria, Ramadhan Mulia tersebut.
Dalam tausiyahnya, Sholihin Fanani yang akrab disapa Abah Shol menekankan bahwa orang bertakwa adalah mereka yang memiliki kepedulian tinggi terhadap sesama.
“Apakah kita termasuk orang yang suka memberi atau justru lebih senang menerima? Kalau masih senang diberi, berarti kita belum bertakwa. Karena itu, kita harus melatih diri untuk berbagi,” ujarnya.
Ciri kedua orang bertakwa, lanjutnya, adalah sikap sabar. “Orang yang bertakwa tidak mudah marah, tidak gampang tersinggung, dan tidak berkata kasar. Jika masih suka bertengkar atau mencaci, berarti belum memiliki sifat sabar,” tutur mantan Kepala SD Muhammadiyah 4 Surabaya tersebut.
Sementara itu, ciri ketiga adalah memiliki sifat pemaaf dan tidak menyimpan dendam. “Siapa yang masih pendendam, berarti belum bertakwa,” tegasnya.
Di akhir tausiyah, ia mengajak para peserta untuk mengingat tiga ciri utama orang bertakwa. “Mari kita ulangi bersama: suka memberi, sabar, dan pemaaf,” ajaknya.
Acara ini terselenggara dengan dukungan berbagai pihak, termasuk PT Behaestex, Majelis Telkomsel Taqwa (MTT), serta para donatur.
