MAKLUMAT — Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir, menerima penghargaan Lifetime Achievement Awards 2024 dari Rumah Zakat pada Kamis (13/2/2025). Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kontribusi besarnya dalam pemberdayaan umat.
Penyerahan penghargaan tersebut berlangsung dalam rangkaian acara Public Expose Rumah Zakat 2025, dengan diwakilkan oleh Sekretaris Lembaga Pengembangan Pesantren PP Muhammadiyah, Din Wahid, yang sebelumnya menjabat sebagai Atdikbud KBRI Den Haag, Belanda.
Haedar Nashir menyampaikan terima kasih atas penghargaan tersebut dan menilai hal ini sebagai bentuk kepercayaan terhadap Muhammadiyah dalam membangun kemaslahatan umat dan bangsa.
“Selaku Ketua Umum PP Muhammadiyah juga menyampaikan apresiasi tinggi atas perjuangan Rumah Zakat yang cukup gigih dalam gerakan pemberdayaan dan kemajuan umat,” ujar Haedar.
Pengakuan atas Kiprah Muhammadiyah
Chief Program Officer Rumah Zakat, Murni Alit Baginda, menjelaskan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan terhadap Haedar Nashir yang dinilai memiliki dedikasi luar biasa dalam pemberdayaan masyarakat, baik di Indonesia maupun di kancah internasional.
“Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir telah berkiprah dalam mengembangkan gerakan dan pemikiran Islam di Indonesia,” jelasnya.
Sebagai Guru Besar Sosiologi Islam, kiprah Haedar Nashir tidak terlepas dari peran besar Muhammadiyah dalam berbagai aspek sosial, pendidikan, dan keagamaan.
Penghargaan untuk Tokoh Bangsa
Selain Haedar Nashir, Wakil Presiden ke-13 RI, KH Ma’ruf Amin, juga menerima penghargaan dalam kategori Guru Bangsa dari Rumah Zakat. Beberapa tokoh lain juga turut mendapatkan apresiasi atas peran mereka dalam pemberdayaan masyarakat.
Acara Public Expose Rumah Zakat 2025 yang mengusung tema “For Happiness Together” (Untuk Kebahagiaan Bersama) ini menjadi momen penting bagi Rumah Zakat dalam memberikan laporan pertanggungjawaban serta menegaskan komitmennya kepada para muzakki dan mitra.
Sebagai informasi, Rumah Zakat merupakan Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) yang telah berdiri sejak 1998 dan memperoleh legalitas pada 2007. Lembaga ini mengelola zakat, infak, sedekah, dan dana sosial lainnya, serta aktif dalam program pemberdayaan masyarakat di berbagai sektor.
