MAKLUMAT — Khofifah Indar Parawansa, menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus Deklarasi Aliansi Kyai, Lora, Gus, Ning dan Bu Nyai (Akromy) Jawa Timur di Pasuruan, Selasa (24/9/2024) malam.
Salah satu momen menarik dari acara tersebut adalah ketika Khofifah menerima sebuah naskah Alquran kuno berusia 700 tahun dari KH. Machrus Aly, Pengasuh Ponpes Al Ikhlas Rembang. KH Machrus Alu adalah Pembina Akromy.
Cagub Jatim nomor urut 2 Khofifah mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya atas hadiah berharga itu. “Naskah Alquran ini ditulis di atas daun lontar, dan sangat berharga sebagai jejak penyebaran Islam di masa lalu,” ungkapnya.
Khofifah menegaskan komitmen para kiai, bu nyai, ning, gus, dan lora yang hadir untuk mendukung pasangan Khofifah dan Emil Elestianto Dardak dalam Pilgub Jawa Timur.
Peningkatan Kualitas Pesantren
Ia menjelaskan bahwa selama periode kepemimpinannya yang pertama, Khofifah dan Emil telah secara konsisten melaksanakan berbagai program untuk meningkatkan kualitas pesantren di Jawa Timur, baik dari segi infrastruktur maupun pendidikan.
“Selama lima tahun kami memimpin, kami telah memberikan program beasiswa untuk S1, S2, dan S3 bagi santri dan guru pesantren di Jawa Timur. Lebih dari lima ribu orang telah menerima beasiswa ini,” katanya.
Selain itu, Khofifah juga menyampaikan pencapaian Pemprov Jawa Timur dalam program beasiswa kuliah di Universitas Al-Azhar, Mesir, yang kuotanya meningkat dari 30 menjadi 33 mahasiswa per tahun. “Kami berharap ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan, terutama bagi lulusan pesantren,” lanjutnya.
Jangan Ragu Dukung Khofifah-Emil
Ketua Akromy Jatim, KH Kholil Mustofa, menegaskan bahwa seluruh anggota Akromy tak perlu ragu untuk mendukung Khofifah-Emil pada Pilgub Jatim 2024.
Ia menekankan bahwa kinerja Khofifah-Emil selama memimpin Jawa Timur sudah teruji dan terbukti, berkontribusi terhadap kemajuan dan keamanan provinsi.
“Dalam kepemimpinan mereka, Jawa Timur telah menerima lebih dari 700 penghargaan, termasuk penghargaan dari Presiden pada hari Otonomi Daerah 25 April 2024,” imbuh KH Kholil.
