MAKLUMAT – Cawagub Jatim nomor urut 2, Emil Elestianto Dardak menghadiri meetup Komunitas Profesional Muda di Ideahub Voza Tower Surabaya, Jumat (11/10/2024), yang berfokus pada diskusi mengenai gigs ekonomi.
Acara yang diinisiasi Minutes of Manager itu juga membahas pemanfaatan artificial intelligence (AI), hingga konsep freeepreneurs dalam ekonomi digital.
Dalam kesempatan tersebut, Emil memaparkan soal program Millennials Job Center (MJC) Jawa Timur yang sudah berjalan.
Menurut Emil, MJC merupakan program pengembangan kompetensi bagi pemuda lokal, yang menekankan konsep ‘on the job learning‘.
Artinya, kata Emil, memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengerjakan proyek atau tugas berbayar dari klien dunia usaha atau organisasi.
“Pada tahun 2024 dan masih berjalan, MJC telah berhasil menciptakan kurang lebih 10.000 proyek yang melibatkan 5.000 UKM dan 1.500 talenta, serta didukung oleh 500 mentor,” sebutnya.
“Ini adalah langkah besar dalam mempersiapkan generasi muda untuk bersaing di pasar kerja,” imbuh Emil.
Lebih lanjut, Emil juga menekankan pentingnya pengalaman praktis yang bisa para peserta dapatkan melalui MJC.
Menurut Emil, pengalaman tersebut membantu para peserta mengembangkan keterampilan dan membangun jaringan.
“Kami ingin generasi muda tidak hanya siap untuk bekerja, tetapi juga mampu berinovasi dan berkontribusi di era digital yang terus berkembang,” tandas Emil.
MJC dan EJSC
Emil menjelaskan, program MJC berkaitan dengan East Java Super Corridor (EJSC) yang memiliki lima Bakorwil di Jawa Timur.
Sebagai informasi Bakorwil EJSC terdapat di Bojonegoro, Kota Madiun, Kota Malang, Pamekasan, serta Jember.
Dengan terselenggaranya acara tersebut, Emil berharap ‘gigs ekonomi untuk menyongsong Indonesia Emas’ menjadi platform berkelanjutan bagi para profesional muda.
“Platform untuk belajar, berkolaborasi, dan tumbuh bersama di era digital,” tandasnya.
Senada, Jubir Muda Khofifah, Fahmi Adimara, juga memberikan dukungan terhadap acara ini. Dia berharap agar lebih banyak forum serupa di berbagai lokasi di Jawa Timur.
“Acara seperti ini sangat penting untuk memperkuat jaringan dan meningkatkan keterampilan pemuda lokal berdaya saing global,” ujarnya.
“Saya berharap inisiatif ini dapat diduplikasi di beberapa titik di Jawa Timur, sehingga semakin banyak generasi muda yang mendapatkan kesempatan untuk belajar dan berkolaborasi,” sambung Fahmi.
