MAKLUMAT — Polresta Sidoarjo resmi memulai Operasi (Ops) Keselamatan Semeru 2025, Senin (10/2/2025). Operasi kali ini menitikberatkan pada pendekatan preemtif dan preventif, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas.
Meski demikian, penindakan juga tetap dilakukan. Terutama terhadap pelanggaran kasat mata dan yang berpotensi menyebabkan kecelakaan fatal, dengan fokus utama pada tilang elektronik (ETLE).
Plt Bupati Sidoarjo, Subandi, yang hadir dalam Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Semeru, mengimbau agar masyarakat lebih disiplin dalam berkendara. Secara khusus, ia juga meminta para orang tua supaya tidak mengizinkan anak-anak mereka yang belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) untuk berkendara.
“Kalau anak kita belum memiliki SIM, jangan biarkan mereka berkendara. Apalagi nanti akan ada sosialisasi di sekolah-sekolah. Ini demi keselamatan anak-anak kita,” ujarnya, Senin (10/2/2025).
Perbaikan Infrastruktur Jalan untuk Cegah Kecelakaan
Dalam kesempatan tersebut, Subandi juga menyoroti kondisi infrastruktur jalan di Sidoarjo, yang menurutnya menjadi salah satu faktor penyebab kecelakaan. Ia mengakui bahwa banyak jalan di wilayah Sidoarjo mengalami kerusakan akibat curah hujan tinggi.
Sebab itu, pria yang dalam Pilkada 2024 lalu kembali terpilih sebagai Bupati Sidoarjo untuk periode keduanya itu menegaakan komitmennya, untuk segera melakukan perbaikan jalan yang rusak. “Curah hujan yang tinggi membuat banyak jalan berlubang, dan ini menjadi salah satu penyebab kecelakaan. Kami akan segera melakukan pembenahan infrastruktur jalan agar lebih aman bagi pengendara,” tandas Subandi.
Kerahkan 307 Personel untuk Operasi
Sementara itu, Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Christian Tobing, menjelaskan bahwa Operasi Keselamatan Semeru ini digelar dengan bertujuan untuk menciptakan kondisi yang aman, terlebih jelang memasuki Bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
Christian mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 307 personel untuk dikerahkan dalam menjalankan edukasi dan penindakan selama operasi itu berlangsung. “Kami terus mengimbau dan mengedukasi masyarakat terkait keselamatan berlalu lintas. Harapannya, angka kecelakaan bisa ditekan secara signifikan,” ujarnya.
Sebagai informasi, Operasi Keselamatan Semeru berlangsung pada tanggal 10 hingga 23 Februari 2025 nanti, beserta berbagai kegiatan sosialisasi, edukasi di sekolah-sekolah, serta pemantauan ketat terhadap pelanggaran lalu lintas.
