KETUA DPP IMM Bidang Tabligh dan Kajian Keislaman (TKK) Hasnan Nahar memastikan pihaknya akan terus aktif dan lantang menyerukan kemerdekaan Palestina sebagai sebuah negara yang berdaulat.
Menurut dia, prinsip universal bahwa penjajahan di muka bumi harus dihapuskan tidak dapat dipahami dengan baik oleh Zionis Israel dan para sekutu atau negara-negara pendukungnya.
“Mereka terus melakukan upaya kolonialisasi dan genosida terhadap warga Palestina, mulai dari peristiwa Nakba pada tahun 1948 sampai peristiwa Rafah pada tahun 2024,” ujarnya, Jumat (31/5/2024).
Hasnan menyebut, berbagai upaya penyelesaian konflik sudah dilakukan, seperti membuat perjanjian perdamaian antara kedua negara. Mulai perjanjian Camp David (1979), hingga perjanjian Oslo (1993).
Namun, kata dia, itu semua tidak membuat Israel menghentikan serangannya dan terus melanggar perjanjian-perjanjian yang telah dibuat serta disepakati sebelumnya.
Menurut Hasnan, banyak hal dapat dilakukan sebagai bentuk sikap kepedulian dan keberpihakan kepada Palestina. Termasuk, salah satunya mendorong pemerintah Indonesia untuk terus mendukung kemerdekaan Palestina.
Hasnan menjelaskan, hubungan Indonesia dan Palestina adalah seperti hubungan saudara sedarah yang saling mendukung dan membela satu sama lain. Dulu pada awal kemerdekaan Indonesia, Palestina menjadi salah satu negara yang mengakui Indonesia sebagai sebuah negara.
Maka, saat ini sikap Indonesia kepada Palestina, sampai kapan pun akan berdiri paling depan untuk memberi dukungan kepada Palestina untuk mendapatkan kemerdekaannya secara penuh.
“Indonesia sebagai anggota PBB selalu mengawal di tiap kesempatan untuk mewujudkan terjadinya kesepakatan perdamaian antara Palestina dan Israel,” sebutnya.
Lebih lanjut, Hasnan menilai Indonesia sebagai negara sudah berada di jalan yang tepat. Selain itu, kata dia, kita sebagai individu juga bisa memiliki peran, pertama adalah tetap memboikot produk-produk yang terindikasi dan terbukti mendukung zionis.
Kedua, lanjut Hasnan, upaya yang bisa dilakukan adalah dengan menyebarluaskan informasi mengenai kondisi terkini Palestina di media sosial. Ketiga, mengumpulkan bantuan dan dana serta menyalurkannya melalui organisasi yang terpercaya seperti Lazismu, Baznas, dan sebagainya.
Sebagai sikap organisasi, DPP IMM mendukung kemerdekaan Palestina dan mengutuk keras serangan yang dilakukan oleh Israel. Tindakan itu telah menciderai hak dasar manusia yakni mendapatkan kemerdekaan.
“Kami mengajak kepada seluruh mahasiswa dan masyarakat luas untuk mengambil peran sesuai dengan kemampuan yang dimiliki, seperti memboikot produk pro Israel, menyebar luaskan informasi terkini Palestina dan membantu secara materiil,” tandas Hasnan.
Reporter: Ubay NA
Editor: Aan Hariyanto
