MAKLUMAT — Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur, Aang Kunaifi, menyatakan bahwa berkas pendaftaran pasangan petahana, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak, telah dinyatakan lengkap dan memenuhi syarat untuk maju dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) 2024.
“Alhamdulillah, berdasarkan laporan dari tim verifikator yang telah kami tunjuk, dokumen pasangan calon Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak kami nyatakan lengkap dan diterima,” kata Aang saat menerima pendaftaran pasangan tersebut di Kantor KPU Jatim, Rabu (28/8/2024).
Khofifah-Emil secara resmi mendaftarkan diri sebagai calon gubernur dan wakil gubernur ke KPU Jawa Timur pada hari yang sama, didampingi oleh para ketua partai pengusung dan relawan pemenangan.
Aang menambahkan bahwa pasangan Khofifah-Emil akan menjalani pemeriksaan kesehatan di RSUD dr. Soetomo, Surabaya, yang dijadwalkan pada Kamis, 29 Agustus 2024. “Besok, pasangan Khofifah-Emil dijadwalkan akan langsung menjalani pemeriksaan kesehatan di RSUD dr. Soetomo Kota Surabaya,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Khofifah diberi waktu untuk memaparkan visi dan misinya. Ia menyampaikan bahwa terdapat sembilan program prioritas yang terangkum dalam Nawa Bhakti Satya II, yang akan menjadi panduan dalam membangun Jawa Timur lima tahun ke depan.
“InsyaAllah, komitmen kami (Khofifah-Emil) tetap teguh dan konsisten. Jabatan Gubernur-Wakil Gubernur adalah amanah dari rakyat Jawa Timur,” ungkapnya.
Visi dan misi tersebut, menurut Khofifah, telah diunggah ke dalam akun Sistem Informasi Pencalonan (Silon) KPU Jatim. Nawa Bhakti Satya sendiri merupakan program yang mencakup visi-misi serta penjabaran dalam bentuk program prioritas.
“Jika pada periode lalu kami fokus pada program Cerdas Berkualitas dan Sehat Berkualitas, kali ini kami menitikberatkan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui program ‘Jatim Cerdas’ dan ‘Jatim Sehat.’ Kami yakin Jawa Timur harus menjadi pusat harmoni dan kemajuan yang bisa menjadi teladan bagi seluruh negeri,” jelasnya.
Khofifah juga menyoroti pentingnya pelestarian lingkungan hidup melalui program “Jatim Lestari,” dengan menekankan keberhasilan Jawa Timur dalam penanaman mangrove di kawasan pesisir.
“Jawa Timur memiliki hutan mangrove terluas di Pulau Jawa, dan kami berkomitmen untuk terus menanam mangrove sebagai upaya meningkatkan kualitas lingkungan. Tanaman mangrove ini mampu memproduksi lima kali lebih banyak oksigen dibandingkan tanaman darat. Ini adalah warisan yang ingin kami tinggalkan untuk generasi mendatang,” katanya.
Dalam bidang kesehatan, Khofifah menekankan pentingnya akses dan pemerataan layanan kesehatan yang berkualitas. “Kami satu-satunya provinsi di Indonesia yang mengalokasikan anggaran khusus dari APBD untuk mendukung program pendidikan dokter spesialis. Ini merupakan langkah penting untuk memastikan layanan kesehatan berkualitas bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat,” tuturnya.
Khofifah juga mengungkapkan pencapaian di sektor infrastruktur yang dinilainya telah melampaui target nasional. “Kemajuan infrastruktur di Jawa Timur sudah mencapai 35 persen, melampaui target nasional 2045 yang hanya 30 persen. Ini menunjukkan bahwa kami mampu melampaui target yang telah ditetapkan,” ujarnya.
Khofifah juga menekankan pentingnya kemajuan sektor industri manufaktur, dengan menggandeng perguruan tinggi terkemuka dunia untuk bekerja sama dalam membangun Jawa Timur yang unggul dan kompetitif.
“Kami optimistis dapat melanjutkan kepemimpinan di Jawa Timur untuk lima tahun ke depan. Kami berkomitmen untuk bekerja keras bersama seluruh elemen masyarakat demi mewujudkan Jawa Timur yang lebih baik dan sejahtera,” pungkasnya.
Reporter:Ubay
