PENGAKUAN atas kedaulatan Negara Palestina terus bertambah. Tiga negara sekutu dekat Amerika Serikat (AS) akan secara resmi mengumumkan pengakuan atas kedaulatan Negara Palestina.
Ketiga negara sekutu yang mendukung kedaulatan Negara Palestina adalah Irlandia, Spanyol, dan Negara Skandinavia Norwegia. Bahkan, mereka menyatakan siap untuk menangkap PM Israel Benjamin Netanyahu jika diperintahkan ICC.
Perdana Menteri Irlandia, Simon Harris, mengungkapkan dirinya sudah berbicara dengan sejumlah pemimpin dari negera sahabat. Kemungkinan, akan ada sejumlah negara yang mengikuti langkah Irlandia, Norwegia, dan Spanyol itu dalam beberapa pekan ke depan.
“Hari ini, Irlandia, Norwegia, dan Spanyol mengumumkan bahwa kami mengakui negara Palestina. Menjelang pengumuman ini, saya telah bicara dengan sejumlah pemimpin lainnya, dan saya yakin negara-negara lain akan bergabung dengan kami dalam mengambil langkah penting ini,” ucap Harris dilansir Reuters, Rabu (22/5/2024).
Menurut Harris, pengakuan atas kedaulatan dua negara itu adalah solusi dan satu-satunya jalan tengah yang kredibel untuk mewujudkan perdamaian bagi rakyat Palestina maupun Israel. Mengingat dalam sejarahnya, pengakuan status kenegaraan Palestina ini punya resonansi khusus di Irlandia.
“Kami menempatkan diri kami di panggung dunia dan diakui oleh pihak lain sebagai pihak yang punya hak untuk berada di sana, ini adalah hal yang paling penting bagi para pendiri negara kami,” ujarnya.
Sementara itu, Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez mengaku rencana untuk mengumumkan pengakuan atas kedaulatan Palestina sejatinya dilakukan hari ini, Rabu (22/5/2024). Namun, dewan menteri Spanyol sepakat untuk mengumumkannya secara resmi pada Selasa depan (28/5/2024).
“Setelah resmi mengakui Palestina sebagai negara merdeka, kami akan segera berkoordinasi dengan negara-negara lain soal langkah diplomatik yang akan diambil ke depan,” ungkap Sanchez.
Israel Tarik Dubesnya di Norwegia dan Irlandia
Menyusul rencana pengumuman pengakuan kedaulatan Palestina dari ketiga negara tersebut, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Israel langsung menarik para duta besarnya yang berada di Norwegia dan Irlandia.
Tampaknya, Israel cukup berang atas sikap ketiga negara yang selama ini dikenal sebagai salah satu sekutunya itu. Menlu Israel Katz menyebut sikap untuk mengakui kemerdekaan Palestina akan melemahkan hak Israel untuk membela diri.
Dia juga khawatir, sikap tersebut bisa mengganggu upaya Israel untuk mengembalikan 128 sandera yang ditahan Hamas di Gaza.
“Israel tak akan tinggal diam. Kami bertekad untuk mencapai tujuan kami (untuk) memulihkan keamanan warga kami dan menyingkirkan Hamas serta mengembalikan para sandera. Tak ada tujuan yang lebih baik dari ini,” tandas Katz.
Sementara itu, belum ada kabar resmi lebih lanjut apakah Israel juga akan menarik duta besar mereka yang berada di Madrid, Spanyol. Hal itu menyusul sikap negeri matador yang juga akan segera mengakui kemerdekaan Palestina sebagai sebuah negara yang berdaulat.
Reporter: Ubay NA
Editor: Aan Hariyanto
