SETELAH kontestasi Pilpres dan Pileg, masyarakat Jawa Timur akan dihadapkan pada gelaran Pemilihan Gubernur (Pilgub) pada Bulan November 2024 mendatang. Sejumlah nama sosok yang potensial sudah mulai muncul ke permukaan.
Menurut pengamat politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Surokim Abdussalam, petahana Khofifah Indar Parawansa masih menjadi yang terkuat untuk kembali berkompetisi, bahkan memenangi Pilgub Jatim 2024.
“Posisi Bu Khofifah kian kuat dalam kontelasi Pilgub Jatim 2024. Sebagai petahana, menyukseskan Pak Prabowo di Pilpres, dan dukungan fanatis serta kepuasan kinerja membuat banyak faktor beliau menjadi kuat,” ujarnya kepada Maklumat.id, Senin (1/4/2024).
Meski begitu, Surokim menyebut Khofifah tetap akan menemukan lawan yang sepadan nantinya. Namun, menurut dia, calon pesaing Khofifah kecil kemungkinan berasal dari tokoh-tokoh lokal.
“Kalau lawan beliau, saya pikir tetap akan ada di Pilgub Jatim, semua masih menunggu,” kata dia.
“Potensi pesaing Khofifah tetap akan ada, paling tidak dari tokoh-tokoh nasional dari Jakarta. Kalau tokoh lokal saya pikir masih kompetitif untuk di posisi cawagubnya,” imbuh pria yang juga menjabat Wakil Rektor III UTM itu.
Berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga, beberapa tokoh nasional yang berpotensi menjadi lawan Khofifah seperti Ketua Umum PKB sekaligus cawapres nomor urut 01 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Menteri Sosial (Mensos) RI Tri Rismaharini.
Kendati demikian, menurut Surokim, khusus untuk Cak Imin, potensi untuk maju di Pilgub Jatim 2024 sangat kecil. Dia meyakini, meski mendapat dorongan dan memiliki elektabilitas cukup tinggi, kecil kemungkinannya bagi Cak Imin untuk bersedia dicalonkan.
“Sangat kecil kemungkinan beliau Cak Imin bersedia (maju di Pilgub Jatim 2024). (Sebab) Itu sama saja dengan mendowngrade ketokohan beliau,” terangnya.
“Masak habis ikut Pilpres (nasional), kok ikut Pilgub (Provinsi),” kelakar Surokim.
Elektabilitas Khofifah Masih Tertinggi
Khofifah Indar Parawansa masih unggul dalam peta elektabilitas menuju Pilgub Jatim 2024. Meski begitu, sejumlah nama lain juga mulai menguat.
Berdasarkan hasil survei yang dirilis Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) pada Rabu (27/3/2024), elektabilitas Khofifah berada di angka 41,5 persen. Diikuti Cak Imin (17,2 persen) dan Risma (11,3 persen) di posisi tiga besar.
Nama lain yang muncul adalah Ketua DPD Partai Gerindra Jatim Anwar Sadad di angka 10,5 persen, lalu Ketua DPD Partai Golkar Jatim di angka 8,2 persen, hingga Bupati Sumenep Achmad Fauzi di angka 8,1 persen.
Sementara itu, sebanyak 3,2 persen responden belum menentukan pilihan.
Untuk diketahui, survei ARCI dilakukan pada periode 15-23 Maret 2024 dengan sampel sejumlah 1.200 responden, menggunakan metode stratified multistage random sampling.
Margin of error (MoE) berada di angka 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. (*)
Reporter: Ubay NA
Editor: Mohammad Ilham
