PRABOWO Subianto-Gibran Rakabuming menjadi yang teratas secara elektabilitas dalam survei yang dilakukan Pusat Studi Anti Korupsi dan Demokrasi (PUSAD) Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya. Survei itu dilakukan kepada pemilih muda di Jawa Timur.
Mereka unggul dengan raihan 35 persen, berada di atas Ganjar Pranowo-Mahfud MD (31 persen) dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (24 persen). Survei dilakukan kepada pemilih berusia 17-40 tahun atau generasi Z dan milenial.
Hasil survei yang menempatkan Prabowo-Gibran berada di urutan teratas itu direspons positif relawan Kawan Gibran wilayah Jawa Timur. ”Itu bukti anak muda merindukan pemimpin yang muda,” kata Randi Latu, Korwil Kawan Gibran Jatim.
Nah, pemimpin muda itu ada dalam diri Gibran Rakabuming Raka. ”Meski usianya muda, tapi Mas Gibran ini sudah teruji secara elektabilitas dengan terpilih sebagai wali kota Solo. Dia juga menunjukkan prestasi di Solo,” lanjut mahasiswa Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu.
Senada dengan Randi, Koordinator Nasional (Kornas) Kawan Gibran Ali Muthohirin mengatakan, Gibran memiliki gaya komunikasi publik berbeda dengan pemimpin generasi sebelumnya. ”Mas Gibran sangat luwes dan responsif karena peka terhadap komunikasi kekinian,” ujarnya.
Mahasiswa Pascasarjana Universitas Brawijaya Malang itu menilai, aktivitas Gibran di media sosial, baik melalui Twitter/X dan Instagram membuat komunikasinya dengan publik begitu luwes dan cair. ”Pengaduan masyarakat bisa ditangani dengan cepat dan tepat,” tutur Ali Muthohirin.
Karena itu, mantan Ketua Umum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) tersebut tidak heran dengan tingginya angka Gibran di beberapa survei. ”Popularitasnya teruji melalui media. Pun dengan elektabilitasnya juga bagus di Solo. Saatnya membuktikan di level nasional,” terangnya.
Sementara itu, survei yang dilakukan PUSAD UM Surabaya dilakukan pada 14-22 Oktober dengan 1.075 responden yang tersebasr secara proporsional di 38 kabupaten/kota di Jatim. ”Sampel setiap kecamatan dibagi secara proporsional berdasarkan jumlah pemilih di setiap kecamatan dan kelurahan yang menjadi lokasi penelitian,” kata Radius Setiyawan, Peneliti Utama PUSAD UM Surabaya.
Berdasarkan data dari KPU, dari total 31.402.838 Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 di Jatim, sebanyak 16.001.790 merupakan pemilih muda. Itu artinya, ada sekitar 51 persen pemilih muda di Jatim. (*)
Editor: Mohammad Ilham
