POLITISI dan negarawan memiliki perbedaan yang signifikan. Politisi hanya berpikir bagaimana memenangkan pemilihan, sedangkan negarawan berpikir bagaimana membangun generasi kedepan. Itulah yang disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak dalam Musyawarah Wilayah (Musywil) XVII Pemuda Muhammadiyah Jawa Timur di Banyuwangi, 14-15 Juli 2023 lalu.

Menurut dia, tujuan utama dari seorang politisi adalah sekedar memenangkan kontestasi atau pemilihan, sedangkan seorang negarawan akan memberikan legacy atau peninggalan yang membangun generasi sehingga membawa kehidupan berbangsa dan bernegara yang semakin baik dan maju.

“Politisi itu think about winning the next election, sedangkan negarawan think about the next generation, itu berbeda sekali, antara yang sekedar menang dengan yang membangun legacy,” kata pria yang juga menjabat Ketua DPD Partai Demokrat Jatim itu.

Dia lantas berpesan, agar tidak menggunakan cara-cara yang kurang terpuji dalam sebuah kontestasi apapun itu, termasuk di dalam organisasi. “Jangan gunakan cara-cara yang culas, yang tidak baik, hanya untuk mendapatkan kekuasaan, kalau seperti itu bahaya. Cerdik itu boleh, tapi jangan culas, menghalalkan segala cara,” tegasnya.

Selain itu, Emil berharap, agar kolaborasi antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) dengan Pemuda Muhammadiyah juga terus terjaga, bahkan semakin menguat.

Dia memaparkan sebagian besar program yang tengah dijalankan, di antaranya ada jagoan bisnis, jagoan digital, hingga millennial job center, yang itu semua beririsan erat dengan kalangan muda. “Saya tentunya berharap agar Pemuda Muhammadiyah terus menjadi bagian penting dari itu semua,” ujarnya.

“Jawa Timur di masa kepemimpinan Khofifah-Emil akan menargetkan 10 ribu proyek millennial job center untuk pemuda-pemuda Jawa Timur dan Pemuda Muhammadiyah harus ambil bagian. Sebagian kader Pemuda Muhammadiyah sudah menjadi bagian itu, tapi kami berharap akan lebih banyak lagi dan jika Pemuda Muhammadiyah ingin menggenjot itu, tentu kami akan sangat antusias,” tandasnya.

Sementara itu, gelaran Musywil XVII Pemuda Muhammadiyah Jawa Timur sendiri telah usai  dan terpilih M. Anang Nafi’uzzaki sebagai Ketua PWPM Jatim, Ali Zulkarnain sebagai Sekretaris, dan Achmad Rosyidi sebagai Bendahara. Ketiganya terpilih dalam sidang tertutup 13 formatur peraih suara tertinggi. (*)

Reporter: Ubay

Editor: Aan Hariyanto