KETUA Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) berkunjung ke Sumatera Barat. Dia berpesan kepada masyarakat untuk tetap menjaga kondusivitas demokrasi dan tetap damai, meskipun terdapat perbedaan pandangan maupun pilihan dalam Pemilu 2024.
Menurut pria yang juga menjabat Menteri Perdagangan (Mendag) RI itu, sebagai sebuah negara demokrasi, perbedaan pilihan ketika Pemilu adalah hal yang wajar dan biasa saja. Dia mengajak agar merayakan pesta demokrasi dengan gembira.
“(Perbedaan pilihan) itu biasa, setiap 5 tahun ada pilihan. Ada pilihan presiden, ada pilihan gubernur. Jangan sampai kita terbawa emosional. Makanya mending gembira saja,” ujar Zulhas usai meresmikan Masjid Al-Khair di Kota Padang, Sabtu (16/12/2023).
Zulhas menegaskan, soal pilihan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) dalam Pilpres 2024 mendatang adalah sesuai pilihan, pertimbangan dan hati nurani masing-masing inidividu.
“Soal Pilpres diserahkan ke pilihan masing-masing, syukur-syukur kalau (pilihannya) sama dengan saya. Tapi jangan sampai menimbulkan permusuhan,” kelakarnya.
Nanti, kata Zulhas, 14 Februari adalah saatnya pemilihan, setelah itu selesai kita berjabat tangan lagi. “Karena berbeda pilihan itu berlomba-lomba untuk berbuat kebaikan sesama saudara sebangsa dan setanah air,” tandasnya.
Sebelumnya, Zulhas telah meresmikan Masjid Al-Khair di Kota Padang, yang ditandai dengan penandatanganan prasasti masjid bersama Ketua Dewan Pembina Yayasan Pondok Pesantren dan Masjid Tahfidz Alquran Al-Khair, H. Muhammad Asli Chaidi.
Dalam serangkaian agenda tersebut, juga hadir Ustadz Abdul Somad (UAS) yang memberikan tausiyah. Dai kondang tersebut juga ikut membubuhkan tanda tangan di prasasti masjid bersama Ketua Umum Yayasan Pondok Pesantren dan Masjid Tahfidz Alquran Al-Khair, Hj. Erliwatty A.
“Saya menjadi imam salat subuh berjamaah, yang setelah itu hadirin (jamaah) mendengarkan ceramah agama yang disampaikan oleh UAS dan juga Ustadz Jel Fathullah,” kata Walikota Padang, Hendri Septa. (*)
Reporter: Ubay
Editor: Aan Hariyanto
