MAKLUMAT — Pemerintah resmi menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) mulai 24 Februari 2025. Hal itu guna membantu masyarakat untuk bisa memperoleh kebutuhan pangan dengan harga lebih terjangkau menjelang Ramadan dan Idulfitri 1446 Hijriah/2025 Masehi.
Operasi pasar ini berlangsung setiap hari, mulai pukul 08.00 hingga 11.00 waktu setempat dan bakal berlangsung sampai 29 Maret 2025 mendatang atau H-3 lebaran. GPM ini digelar di kantor pos seluruh Indonesia, dengan peluncuran perdana yang dilaksanakan di Kantor Cabang Utama PT Pos Indonesia Jakarta Flora.
Menjaga Stabilitas Harga Jelang Ramadan
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, menyatakan bahwa program ini merupakan kolaborasi antara Bapanas, Kementerian Pertanian, dan berbagai kementerian/lembaga lainnya untuk menekan lonjakan harga pangan yang kerap terjadi sebelum Ramadan.
“Hari ini dimulai dengan 215 Kantor Pos yang merupakan titik-titik yang ramai terlebih dahulu. Kita siapkan juga operasi pasar di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota. Hari ini juga secara serentak dinas-dinas yang urusannya pangan, pertanian, dan perdagangan melakukan hal yang sama. Tujuannya supaya harga tetap baik,” ujar Arief dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (25/2/2025).
Arief juga menjelaskan bahwa GPM berlokasi jauh dari pasar tradisional untuk menjaga jalur distribusi yang sudah ada. “Tata niaga yang ada tetap harus berjalan seperti biasa. Nah, Bapak Menko Pangan menyampaikan jalur eksisting harus tetap berjalan. Jadi yang tambahan seperti ini berjalan juga,” jelasnya.
Distribusi ke Ribuan Titik di Indonesia
Pemerintah menargetkan 4.500 titik operasi pasar dengan jaringan PT Pos Indonesia, ditambah dukungan dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pertanian di 88 lokasi.
Selain itu, perusahaan swasta juga turut serta dalam program ini, antara lain PT Charoen Pokphand Indonesia yang menyediakan 2.200 gerai dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk yang membuka 553 gerai. Mereka menjual daging ayam ras beku Rp34.000 per ekor
Harga Pangan dalam Operasi Pasar GPM
Berikut beberapa harga pangan pokok yang dijual dalam Gerakan Pangan Murah:
- Minyakita: Rp14.700/liter (maksimal pembelian 2 liter)
- Bawang putih: Rp32.000/kg (maksimal pembelian 1 kg)
- Gula konsumsi: Rp15.000/kg (maksimal pembelian 2 kg)
- Daging kerbau beku: Rp75.000/kg (maksimal pembelian 2 kg)
Khusus zona 2 dan zona 3, pemerintah mematok beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) dengan maksimal pembelian 10 kg per konsumen, dibanderol:
- Zona 2 (Sumatera kecuali Lampung & Sumsel, Kalimantan, NTT): Rp12.300/kg;
- Zona 3 (Maluku & Papua): Rp12.600/kg
Demi Kenyamanan Beribadah Jelang Lebaran
Arief memastikan operasi pasar ini akan terus dilakukan hingga menjelang Lebaran agar masyarakat bisa beribadah dengan lebih tenang.
“Operasi pasar ini terus dijalankan, sehingga masyarakat bisa beribadah lebih tenang, lebih khusyuk, dan nanti menjelang lebaran, kita terus melakukan hal yang sama seperti ini,” sebutnya.
Operasi pasar ini untuk masyarakat luas ya, bukan untuk trader. Jadi ketersediaan pangan kita cukup, sudah kita hitung semua. Tinggal kita pastikan sampai ke semua titik itu,” pungkas Arief.
