WAKIL Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Raja Juli Antoni mengaku tidak tau menau maksud dari pernyataan yang dilontarkan politisi PDIP Masinton Pasaribu, yang menyebut adanya sutradara dalam drama politik yang terjadi belakangan.
“Pertama, yang tahu persis siapa yang disebut sebagai pemimpin yang main drama, yang disebut sutradaranya itu yang tau Pak Masinton. Saya terus terang tidak bisa menebak,” kata Raja Juli saat ditemui di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Kamis (16/11/2023).
Meski begitu, pria yang juga Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu menilai, pernyataan Masinton adalah sesuatu yang juga perlu diperhatikan. Dia meminta agar para politisi tidak melakukan drama.
“Kedua, saya kira imbauan beliau tanpa secara spesifik disebutkan siapa pemimpinnya itu pernyataan yang baik sekali. Jadi Pak Prabowo, Pak Ganjar, Pak Anies, terus Bu Mega, Pak Purya Paloh, Pak Jokowi, jangan main drama. Kan baik kan begitu kan,” tandas Raja Juli.
Sebelumnya, politisi PDIP Masinton Pasaribu ‘buka suara’ perihal pihak yang menjadi sutradara dalam narasi drama politik yang berkembang, meskipun dia tidak menyebut secara gamblang siapa pihak yang dimaksudnya sebagai sutradara tersebut.
“Iya drama ini sudahlah, ini pemain drama semua pak. Jangan ada drama-drama tapi loe nyutradarain. Nggak mau drama tapi loe nyutradarain, ya sama aja,” kata Masinton di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (16/11/2023).
Masinton berpendapat, rakyat sudah mengetahui permainan atau drama yang terjadi dan sedang dilakukan oleh pihak-pihak tersebut. Sebab itu, dia meminta agar tidak usah lagi berpura-pura.
“Sudah deh rakyat udah tahu, udah jangan pura-pura lagi drama-drama sok santun manipulatif. Pemimpin itu satunya kata dan perbuatan. Berlagak ini seakan-akan kayak mau dizalimi, sudahlah, rakyat udah pada tau,” tandasnya. (*)
Reporter: Ubay
Editor: Aan Hariyanto
