MAKLUMAT – Bursa Efek Indonesia telah menjaring 14.001.651 single investor identification (SID) tahun ini. Capaian ini naik 15 persen bila dibandingkan dengan kinerja tahun 2023, yang mencapai 12.168.061 SID
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman, dalam keterangan tertulisnya menyampaikan industri pasar modal memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan perekonomian.
“Pasar modal Indonesia mampu menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Tapi, perlu kolaborasi yang baik antara pemerintah, sektor bisnis, dan masyarakat,” kata Iman, dalam keterangan resminya, Senin (14/10/2024).
Ia menambahkan bahwa capaian ini berkat sinergi yang melibatkan BEI dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), self-regulatory organizations (SRO), dan stakeholder lainnya. Capaian ini juga mendapat dukungan dari strategi inovasi digitalisasi edukasi dalam meningkatkan literasi keuangan.
BEI telah melakukan kegiatan edukasi sebanyak 19.779 sepanjang Januari-September 2024, dengan jumlah peserta mencapai 24 juta. Kegiatan tersebut meliputi sekolah pasar modal (SPM), program duta pasar modal (DPM), dan berbagai webinar.
Sejauh ini BEI berusaha meningkatkan investor modal di Indonesia. Sebab, jumlah investor pasar modal di dalam negeri masih sedikit bila dibandingkan dengan dengan jumlah penduduk.
“Berkembangnya teknologi digital mendorong perusahaan sekuritas dalam menyediakan wadah bagi investor. Tenti ini memudahkan masyarakat menjadi investor,” terang Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik.
Ia menambahkan sinergi BEI dengan stakeholder memainkan peran penting dalam pengembangan pasar modal. Salah satunya keberadaan galeri investasi (GI) BEI, yang bisa menjadi salah satu pilar mendukung literasi keuangan dan pasar modal.
“Galeri investasi BEI tidak hanya menjadi jembatan antara dunia akademis dan pasar modal, tetapi juga memainkan peran penting mendekatkan masyarakat dengan edukasi pasar modal,” Jeffrey menambahkan.
