MAKLUMAT – Tanwir I Aisyiyah resmi ditutup oleh Ketua Umum PP Aisyiyah, Salmah Orbayinah, pada Jumat (17/1/2025). Acara yang berlangsung sejak 15 Januari di Hotel Tavia Heritage, Jakarta, ini menghasilkan enam keputusan strategis untuk menguatkan peran dan komitmen Aisyiyah dalam mewujudkan Indonesia berkeadilan.
Dalam sambutannya, Salmah menegaskan bahwa keputusan Tanwir I ini tidak boleh hanya menjadi sekadar wacana, tetapi harus segera diimplementasikan secara konkret di semua tingkatan organisasi.
“Keputusan yang sudah disampaikan dan diputuskan bersama oleh peserta Tanwir I ini harus segera dikawal oleh Pimpinan Wilayah Aisyiyah untuk kemudian diimplementasikan sampai dengan daerah, cabang, dan ranting,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya tindak lanjut segera melalui Musyawarah Pimpinan Wilayah (Musypimwil) untuk membahas isu-isu strategis dan hasil keputusan Tanwir. “Waktu untuk mengimplementasikan program ini tidak banyak, maka segera setelah ini seluruh wilayah dipersilakan menyelenggarakan Musypimwil,” tegas Salmah.
Enam Keputusan Strategis Tanwir I Aisyiyah
Tanwir I periode 2022-2027 menghasilkan enam keputusan yang menjadi panduan organisasi.
Pertama, mengesahkan laporan Tanwir I Pimpinan Pusat Aisyiyah.
Kedua, mengesahkan penambahan Anggota Pimpinan Pusat Aisyiyah periode 2022-2027 yang terdiri dari: Dra. Fitni Wilis, M.Pd.; Dr. Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat.; Dr. Utik Bidayati, SE, M.Si.; Prof. Dr. Mami Hajaroh; Abidah Muflihati, M.Si., M.Ag; Widyastuti, M.Hum; Dr. Sulistyaningsih, S.KM, MH.Kes.; Henni Wijayanti, SH., M.H.; Rahmawati Husein, Ph.D.; serta Prof. Siti Syamsiatun, Ph.D.;
Ketiga, menyetujui dan menerima rumusan komisi A tentang Agenda Strategis ‘Aisyiyah untuk Indonesia Berkeadilan sebagai dokumen yang akan menjadi agenda strategis organisasi untuk dilaksanakan di berbagai level organisasi sesuai dengan konteks dan kebutuhannya.
Keempat, menyetujui dan menerima rumusan komisi B tentang Keorganisasian yang terdiri dari Tata Kelola Organisasi, Cabang Ranting, dan Amal Usaha sebagai dokumen yang menjadi rujukan dalam menguatkan keorganisasian di berbagai level pimpinan
Kelima, menyetujui dan menerima rumusan komisi C tentang Kepemimpinan dan Ideologi sebagai dokumen dalam menguatkan kepemimpinan dan ideologi di berbagai level pimpinan,
Keenam, menyetujui dan menerima Konsep Karakter Gerakan Aisyiyah (KGA) dan Dokumen Kompilasi Isu Perempuan dan Anak dalam Perspektif Tarjih, untuk selanjutnya diperdalam dan dilengkapi oleh Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah menjadi dokumen bagi organisasi.
Salmah juga memberikan semangat kepada seluruh peserta Tanwir untuk terus mengawal dan mewujudkan keputusan yang telah diambil. “Semoga apa yang kita laksanakan diberikan kemudahan, kelancaran, dan mendapat berkah dari Allah Swt. Mari kita tetapkan langkah mengembangkan kerja sama internal maupun kolaborasi dengan pihak luar,” ujarnya.
Dengan tema besar yang diusung, Tanwir I Aisyiyah 2022-2027 diharapkan mampu menjadi titik tolak bagi organisasi untuk semakin berkontribusi dalam membangun Indonesia yang berkeadilan.
