PRABOWO Subianto unggul dalam beberapa survei Pilpres 2024, terutama yang dilakukan kepada pemilih muda, generasi milenial dan gen z. Apalagi dengan keberadaan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden yang masih muda dan menyuarakan isu-isu anak muda.
”Mas Gibran bukan sekadar simbol anak muda. Simbol regenerasi politik dari kalangan muda. Namun, dia juga mewakili kegusaran anak muda akan regenerasi politik di negeri ini,” kata Koordinator Nasional (Kornas) Kawan Gibran Ali Muthohirin.
Berdasarkan data Daftar Pemilih Tetap (DPT) Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Juli 2023, 52 persen pemilih 2024 adalah pemilih muda. Pemilih berusia 17-30 tahun mencapai 31,23 persen atau sekitar 63,9 juta jiwa, sedangkan pemilih berusia 31-40 tahun sebanyak 20,7 persen atau sekitar 42,4 juta jiwa.
Karena itu, menurut Ali Muthohirin, sudah selayaknya anak muda berada di elite kepemimpinan negeri ini, baik di eksekutif maupun legislatif. ”Tentu saja tidak sekadar muda, melainkan muda dan berprestasi. Dalam hal ini, Mas Gibran bisa mewakili itu,” lanjut mantan Ketua Umum DPP IMM itu.
Ya, setelah sebelumnya Prabowo-Gibran unggul dalam survei yang dilakukan Pusat Studi Anti Korupsi dan Demokrasi (PUSAD) Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya kepada pemilih muda di Jawa Timur, kini Prabowo kembali unggul dalam survei pemilih muda lainnya.
Dalam survei yang dilakukan PUSAD UM Surabaya, Prabowo-Gibran unggul dengan raihan 35 persen, berada di atas Ganjar Pranowo-Mahfud MD (31 persen) dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (24 persen). Survei dilakukan kepada pemilih berusia 17-40 tahun atau generasi Z dan milenial.
Kali ini, dalam survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia kepada pemilih muda, Prabowo kembali unggul. Survei dilakukan seluruh Indonesia dengan 2.567 responden yang dibagi dalam Gen Z (17-26 tahun) dan generasi milenial (27-42 tahun).
Dalam survei tersebut, di kalangan Gen Z, Prabowo unggul dengan 38,1 persen, disusul Ganjar Pranowo (34,8 persen) dan Anies Baswedan (22,7 persen). Di kalangan generasi milenial, Prabowo unggul 38,9 persen, lalu disusul Ganjar Pranowo (32,7 persen), dan Anies Baswedan (23,8 persen).
Ali Muthohirin menambahkan, selain sebagai simbol anak muda, Gibran juga bisa memainkan perannya dalam mendongkrak dukungan kepada Prabowo. Apalagi dengan gaya komunikasi politiknya yang santun dan mendorong pendukungnya juga berkomunikasi yang baik di media sosial.
”Pesan dari Mas Gibran sudah jelas dan tegas. Tidak perlu menyibukkan diri berantem di media sosial. Bahkan, Mas Gibran memberikan pesan, kalau ada kritik, bahkan bully-an di media sosial, tetap tenang, tidak perlu ditanggapi,” jelas Ali Muthohirin.
Menurut dia, pesan itu sangat penting bagi para pendukung, termasuk relawan Kawan Gibran. ”Intinya, lebih fokus kepada konsolidasi. Silakan unggulkan program dan tokoh yang diusung. Tidak perlu menjelekkan pihak lain. Itu bukan gaya Kawan Gibran,” kata mahasiswa Pascasarjana Universitas Brawijaya Malang itu. (*)
Editor: Mohammad Ilham
