MAKLUMAT – Prof Din Syamsuddin, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, memberikan motivasi kepada para santri dalam kegiatan Kemah Santri Muhammadiyah se-Indonesia yang berlangsung di Bumi Perkemahan Kampung Karet, Ngargoyoso, Karanganyar, Jawa Tengah.
Lembaga Pengembangan Pesantren Pimpinan Pusat (LP2 PP) Muhammadiyah menggelar kegiatan ini selama tiga hari, mulai 20 hingga 22 Oktober 2024. Kemah Santri Muhammadiyah mendapat dukungan dari Kwartir Wilayah Hizbul Wathan Jawa Tengah dan diikuti oleh delegasi santri dari berbagai provinsi di Indonesia.
Selain mengadakan berbagai perlombaan antar-santri, panitia acara ini juga menyuguhkan kuliah umum dari Prof. Din Syamsuddin yang mengusung tema “Peran Santri dalam Pembentukan Karakter Bangsa”.
Dalam pidatonya, Prof. Din menyampaikan kegembiraannya bertemu dengan santri-santri Muhammadiyah dari berbagai penjuru Indonesia. Beliau juga memastikan kehadiran delegasi dari setiap provinsi sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi aktif mereka.
Baca juga, kontroversi Pramuka di Permendikbudristek 12/2024
“Pendidikan pesantren sangat penting dalam membentuk karakter santri. Di pesantren, selain mempelajari ilmu agama, santri juga belajar bahasa asing seperti Bahasa Arab dan Inggris. Hal ini sangat diperlukan sebagai alat komunikasi dan pengembangan diri,” ujar Prof Din.
Prof Din menekankan bahwa keterampilan berorganisasi serta etos diri yang terasah di lingkungan pesantren. Hal itu merupakan bekal penting bagi santri untuk berperan aktif di masyarakat. “Santri tidak boleh kalah semangat dengan siswa dari sekolah reguler. Etos kerja dan kedisiplinan adalah kunci bagi santri untuk mampu berperan dalam membangun masyarakat,” tegasnya.
Peran Santri Muhammadiyah
Lebih lanjut, beliau menyoroti pentingnya peran santri dalam membangun bangsa. “Tanpa santri, akhlak bangsa ini akan runtuh. Santri memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga moralitas bangsa melalui pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai Islam,” katanya.
Prof. Din menutup ceramahnya dengan mengingatkan para santri untuk selalu giat belajar dan mengamalkan Islam yang berkemajuan. “Santri Muhammadiyah harus memiliki semangat yang kuat dalam menjalankan Islam yang berkemajuan,” tuturnya.
Panitia Kemah Santri Muhammadiyah menyelenggarakan kegiatan ini tidak hanya untuk mempererat tali silaturahmi antar-santri. Tetapi juga untuk melahirkan generasi yang tangguh, berakhlak mulia, dan berperan aktif dalam pembangunan bangsa.
Reporter: Aminulloh FR
