MAKLUMAT – Selama lebih dari satu abad, Muhammadiyah konsisten berdiri di garis depan menjaga moralitas bangsa. Di tengah arus perubahan sosial yang kian cepat, organisasi ini tetap menjadi jangkar nilai yang menuntun arah kemajuan Indonesia. Hal itu disampaikan Anggota Komite I DPD RI Aanya Rina Casmayanti, Rabu (22/10)
Ia menegaskan kekuatan Muhammadiyah bukan hanya terletak pada jaringan lembaga pendidikannya, tetapi juga pada konsistensinya membangun karakter dan kesadaran publik.
“Lebih dari satu abad Muhammadiyah menjadi pilar penjaga moral bangsa dan pelopor kemajuan. Kini saatnya kita bersinergi lebih erat,” ujar Aanya.
Menurutnya, DPD RI membutuhkan masukan dari organisasi masyarakat yang benar-benar memahami denyut kehidupan rakyat. Muhammadiyah telah membuktikan diri sebagai civil society yang kuat dan berakar hingga ke desa-desa.
“Bersama Muhammadiyah, kami ingin mewujudkan kebijakan yang lebih adil dan tepat sasaran,” tambahnya.
Di tengah tantangan zaman, dari degradasi moral hingga derasnya disrupsi teknologi, Muhammadiyah terus memelihara semangat amar ma’ruf nahi munkar dengan cara yang relevan dan mencerahkan.
Sebagaimana diungkap Aanya, bangsa besar tak hanya ditopang oleh kekuasaan, melainkan oleh masyarakat sipil yang beradab. Di titik itu, Muhammadiyah menjadi bukti bahwa moralitas dan kemajuan dapat berjalan seiring.
