PKB Jakarta resmi mengusulkan Anies Baswedan untuk maju di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) setempat. Bahkan, disebut tengah berencana menduetkannya dengan Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep.
Ketua DPW PKB Jakarta Hasbiallah Ilyas menyebut pengusulan dan dukungan terhadap Mantan Gubernur Jakarta itu adalah berdasarkan aspirasi dari Ranting PAC, DPC, termasuk DPW.
“Seluruh proses-proses pencalonan Pilkada untuk tahun 2024-2029 itu sudah kita proses. Puncaknya tanggal 8-9 itu kita mengadakan raker desk pilkada DKI Jakarta di puncak untuk menentukan calon. PKB DKI Jakarta memutuskan Anies Baswedan menjadi calon tunggal, yaitu untuk mencalonkan di 2024-2029, Desk Pilkada Gubernur DKI Jakarta,” ujarnya di Kantor DPW PKB Jakarta, Rabu (12/6/2024).
Soal siapa yang bakal diplot sebagai Wakil Gubernur untuk mendampingi Anies, Hasbiallah mengaku pihaknya terbuka dengan segala opsi dan usulan, termasuk sosok Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep yang belakangan ramai diisukan bakal didorong ikut bertarung di Pilgub Jakarta 2024.
“Kita terbuka dengan Wakil Gubernur siapapun. Siapapun kita terbuka, termasuk dengan Mas Kaesang yang kemarin (ramai diisukan) di media kan, tersebar itu di media bahwa Mas Kaesang mau menjadi wakil Pak Anies kan,” kelakarnya.
Dia juga menyebut, pihaknya telah menjalin komunikasi dengan pihak PSI terkait rencana pencalonan putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut.
“Kita juga bersedia kalau Mas Kaesang memang mau mencalonkan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Kita juga sudah komunikasi dengan PSI. Siapapun kita terbuka,” sebut Hasbiallah.
Hasbiallah menjelaskan, keputusan untuk mencalonkan Anies Baswedan sebagai Bakal Cagub Jakarta 2024 telah mendapatkan persetujuan dari Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Dia menegaskan, partainya akan solid mengusung Anies hingga proses selesai dan berharap bisa mewujudkan duet Anies-Kaesang.
“Mudah-mudahan kita bisa komunikasi dengan PSI, mudah-mudahan Anies-Kaesang. Terima kasih,” ucap Hasbiallah.
Meski begitu, Hasbiallah mengungkapkan belum menjalin komunikasi dengan sejumlah partai politik (parpol) lain, termasuk PDIP, yang disebut-sebut juga ingin mencalonkan Anies Baswedan di Pilgub Jakarta.
“Soal komunikasi dengan DPW, DPD, PDI Perjuangan sampai hari ini belum ada. Bahkan justru saya yang komunikasi hari ini dengan PSI. Belum ada soal DPW dengan PDI Belum ada, PSI ada,” katanya.
Sementara itu, Ketua Fraksi PDIP di DPR RI Utut Adianto menerangkan soal pertimbangan partainya dalam mendukung calon untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, termasuk peluang mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024.
“Nanti ditimbang-timbang, Pak Anies itu seperti apa, popularitas pasti, elektabilitasnya seperti apa, tidak merepotkan ideologi kami tidak, intinya itu,” katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/6/2024).
Pria yang juga bergelar Grandmaster (GM) Catur itu memuji dan meyakini kapasitas Anies Baswedan sebagai seorang pemimpin yang sudah tak perlu diragukan lagi komitmennya terhadap merah-putih.
“Kalau menurut saya beliau juga pernah jadi gubernur, sudah jadi capres, pasti beliau punya kalau bahasanya Pak Luhut paten,” ujar Utut.
“Kalau bahasa saya beliau orang yang sangat sudahlah, merah putihnya nggak diragukan,” imbuh pria yang juga menjabat Wasekjen DPP PDIP tersebut.
Meski begitu, Utut mengungkapkan, belum ada diskusi lebih lanjut soal posisi PDIP dalam mengusung cagub-cawagub di Jakarta. Dia menegaskan, rekomendasi kepada cagub-cawagub sepenuhnya menjadi wilayah Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
“Ya kita belum sampai titik itu. Kan kalau di problem utama kami nanti malah nanti seperti Jawa Tengah. Kami bisa ngusung sendiri nanti siapa, misalnya. Kalau rekomendasi ya tentu wilayahnya Ibu. Ini kelihatannya kan pertanyaan selalu jawabnya gitu, tetapi memang faktanya itu. Kalau kita mau tempur pilkada itu kan desainnya menang,” pungkas Utut.
Reporter: Ubay NA
Editor: Aan Hariyanto
