SILATURRAHIM nasional Garda Matahari untuk merapatkan barisan menuju Pilpres 2024 dihadiri capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Dalam acara di Hotel Horison, Rasuna Said, Jakarta pada 1-2 Desember tersebut, dihadiri pula beberapa rektor perguruan tinggi Muhammadiyah.
Hadir pula beberapa tokoh Muhammadiyah seperti Ketua PP Muhammadiyah Buya Anwar Abbas, Asrul Tanjung, serta beberapa ketua PWM dari berbagai daerah. Dari Jawa Timur, hadir pula wakil ketua LHKP PWM Jatim Ali Mu’thi yang juga berstatus co kapten tim Provinsi Jatim.
Ketua kornas Garda Matahari Asrul Tanjung mengatakan, acara ini adalah simpul-simpul perwakilan Muhammadiyah dari beberapa wilayah di Indonesia. ”Dari tokoh-tokoh pilihan ini nantinya diharapkan menggurita ke pelosok-pelosok dalam membantu mengawal pemenangan AMIN. Sebab, AMIN merupakan pasangan paling ideal untuk memimpin Indonesia yang majemuk,” katanya.
Adapun Buya Anwar dalam sambutannya mengatakan, Anies dianggap masih memiliki utang penting saat menjadi menteri pendidikan dan kebudayaan (mendikbud). ”Kebijakan ‘Hari Krida’ di mana ada satu hari dalam seminggu murid-murid itu diharuskan beraktivitas berdagang atau berbisnis di sekolahnya, agar kelak memiliki jiwa dan melahirkan enterpreneur yang tangguh,” katanya.
”Bagi saya pribadi dan keluarga, memenangkan AMIN itu hukumnya wajib,” lanjut Buya Anwar Abbas.
Sementara itu, dalam sambutannya, Anies mengapresiasi acara yg digelar Garda Matahari ini adalah acara simpul teman Muhammadiyah yang diharapakkan akan membesar di tingkat bawah. Dia menyatakan, akan memenuhi janji itu yang belum tertunaikan selama menjadi menteri ketika nanti terpilih sebagai presiden. (*)
Kontributor: Ali M
Editor: Mohammad Ilham
