MAKLUMAT – Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas, mengajak umat Islam, khususnya warga Persyarikatan Muhammadiyah, untuk bersatu dalam rangka memajukan peradaban bangsa.
Hal itu dia sampaikan ketika menjadi pembicara dalam Silaturahmi Warga Muhammadiyah se-Madura Raya, yang digelar Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bangkalan di Pendopo Agung Pratanu Bangkalan, Ahad (13/4/2025).
Menurut dia, saat ini yang menjadi penentu arah dan pembangunan peradaban suatu negara dan bangsa bukanlah para politisi, birokrat, cendekiawan ataupun militer.
“Yang akan menjadi penentu di suatu negeri bukan para politisi, bukan para birokrat, bukan para cendekia-cendekia, bukan tentara dan bukan polisi. Yang menjadi penentu di suatu negeri itu adalah para pemilik kapital, oligarki,” ujarnya.
Meski begitu, ia meyakini bahwa dengan kerja keras dan bersatu, maka umat Islam akan mampu kembali memimpin peradaban dunia sebagaimana masa-masa keemasan Islam di zaman Daulah Umayyah, Abbasiyah, maupun Ustmani.
“Umat Islam akan kembali memimpin dunia. Kita pernah memimpin dunia di zaman dualah bani umayyah, kita pernah memimpin dunia di daulah abbasiyah, kita pernah memimpin dunia di zaman daulah bani ustmani, dan kita akan kembali memimpin dunia,” kelakar pria yang akrab dipanggil Buya Anwar itu.
Untuk menuju kemajuan peradaban tersebut, Anwar berpesan agar ukhuwah Islamiah, persaudaraan dan hubungan antara Muhammadiyah dengan Nahdlatul Ulama (NU) harus senantiasa terjaga dengan baik dan bersatu.
“Tolong ukhuwah Islamiah antara NU dan Muhammadiyah dijaga. Kalau orang NU dan Muhammadiyah bersatu, maka yang akan menjadi penentu di negeri ini,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Anwar menyitir satu pesan Jenderal Soedirman, yang merupakan salah satu dari tiga saja jenderal bintang lima yang dimiliki Indonesia, yang juga sekaligus tokoh Muhammadiyah.
“Jika kalian ingin menang, maka kalian harus kuat. Untuk bisa kuat kalian harus bersatu. Untuk bisa bersatu harus saling berbagi, menyambung tali silaturahmi, kalian harus rajin-rajin menyambung tali batin,” tandas pria yang juga Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat itu.
Ia mengajak agar warga Muhammadiyah se-Madura Raya bersatu dan menjalin silaturahmi dengan erat, termasuk dengan elemen-elemen masyarakat yang lain, khususnya NU, sehingga dapat mengokohkan kekuatan Islam dan membawa kemajuan.
