MAKLUMAT – Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur, Sri Wahyuni, mengapresiasi pelaksanaan program cek kesehatan (medical check up) gratis yang sudah mulai diluncurkan pada Senin, 10 Februari 2025 lalu.
Sri Wahyuni menegaskan, penting bagi masyarakat untuk bisa melakukan deteksi dini atas kondisi kesehatannya, sehingga dapat melakukan upaya pencegahan ataupun mitigasi terhadap potensi dan risiko yang terjadi.
“(Kami) Sangat mengapresiasi adanya program (cek kesehatan gratis) tersebut. Karena pencegahan lebih baik dari pada mengobati, dan biaya pencegahan lebih murah dibanding pengobatan yang sudah terlambat,” ujarnya kepada Maklumat.ID, Kamis (13/2/2025).
Deteksi Dini Kondisi Kesehatan
Dengan adanya program cek kesehatan gratis itu, kata Sri Wahyuni, beberapa penyebab penyakit bisa diketahui sejak dini, terutama terhadap penyakit-penyakit yang cukup menjadi ‘momok’ masyarakat. Seperti stroke, yang disebabkan karena hipertensi dan kolesterol.
“Rata-rata orang terserang stroke mendadak, karena tidak mengetahui kalau dirinya mengidap atau punya hipertensi dan kolesterol yang tinggi,” tandas perempuan asal Bojonegoro itu.
“Maka dengan program MCU (medical check up) ini, bisa diketahuinya sejak dini kemungkinan-kemungkinannya, dan bisa diobati sejak awal, sehingga stroke tidak sampai terjadi,” imbuhnya.
Tak hanya itu, anggota dewan yang juga berlatar belakang pendidikan dan profesi dari dunia kesehatan itu mencontohkan pada kasus gagal ginjal dan diabetes melitus. Menurutnya, kedua penyakit yang cukup mengerikan itu bisa dicegah sejak dini.
“Contoh lain: gagal ginjal dan diabetel melitus. (Kedua) Penyakit ini bisa dicegah dan diobati sejak dini, supaya tidak sampai terjadi gejala maupun kondisi yang lebih parah,” terang Sri Wahyuni.
Tingkatkan Kesadaran Masyarakat terhadap Kesehatan
Lebih lanjut, Sri Wahyuni lantas mengajak masyarakat untuk memanfaatkan program cek kesehatan gratis tersebut untuk mengetahui kondisi kesehatan dirinya.
Melalui program itu pula, ia berharap dapat membentuk kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan diri dan melakukan screening (cek/tes kesehatan) secara rutin tanpa harus menunggu merasakan gejala penyakit.
Ia juga menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu takut untuk melakukan medical check up, meskipun mungkin secara fisik terlihat sehat dan baik-baik saja. Politisi Partai Demokrat itu juga menyerukan agar masyarakat jangan merasa takut ‘ketahuan’ punya penyakit atau potensi terserang penyakit. Justru dari situlah bisa dilakukan upaya pencegahan.
“Harapannya masyarakat menyadari pentingnya mencegah penyakit dengan melakukan screening atau melakukan MCU (paling tidak) setiap setahun sekali. Dari pada sakit dulu baru berobat,” ucapnya.
“Karena di lapangan masyarakat cenderung merasa sehat dan tidak mau melakukan MCU, (biasanya) karena takut ketahuan penyakitnya, dan lain sebagainya. Ini harus dipahamkan dan diedukasi juga di masyarakat,” pungkas Sri Wahyuni.
