MAKLUMAT — Ketua Fraksi PKB DPR RI Jazilul Fawaid menegaskan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto perlu meneladani semangat perjuangan Arek-Arek Suroboyo dalam membangun Indonesia. Mengingat, peristiwa 10 November 1945 menjadi bukti nyata bahwa persatuan adalah kunci kemenangan bangsa.
“Pada waktu itu, semua golongan bersatu, yakni kiai, santri, priyayi, kaum abangan, bahkan bromocorah ikut berjuang tanpa pamrih mempertahankan kemerdekaan yang baru tiga bulan diproklamasikan,” ujar Jazilul di Jakarta, Senin (10/11).
Ia menegaskan, semangat rakyat Surabaya yang berani menghadapi pasukan sekutu bersenjata lengkap menunjukkan kekuatan terbesar bangsa Indonesia bukan pada senjata, melainkan pada persatuan dan tekad bersama.
“Tidak ada teori militer yang bisa menjelaskan bagaimana rakyat dengan senjata seadanya mampu menahan gempuran pasukan modern. Tapi sejarah membuktikan, persatuan adalah kekuatan terbesar bangsa,” tegasnya.
Jazilul menyebut semangat itu relevan dengan arah pembangunan nasional saat ini. Pemerintahan Prabowo tengah berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui berbagai program unggulan seperti Makan Bergizi Gratis, Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Koperasi Desa Merah Putih, pembangunan tiga juta rumah, serta pemberdayaan masyarakat berbasis Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
“Transformasi pembangunan ini bertujuan meningkatkan kualitas SDM untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045. Maka seluruh elemen bangsa harus berkolaborasi, bukan saling menjatuhkan,” tutur Jazilul.
Ia mengakui pelaksanaan berbagai program tersebut belum sempurna karena pemerintahan baru berjalan setahun. Namun, ia menekankan pentingnya kontrol publik yang konstruktif.
“Kontrol publik itu penting, tapi semangatnya harus sama: kita ingin membantu agar program berjalan lebih baik. Seperti para pahlawan yang bersatu demi kemerdekaan, kini kita harus bersatu demi pembangunan bangsa,” tandas dia.
