PEMILU 2024 tinggal menghitung hari. Karena itu, selama tiga hari beruntun, Kawan Gibran Jatim melakukan tur Konsolidasi dan Deklarasi pemenangan Prabowo-Gibran di tiga daerah berbeda di Jatim. Lamongan menjadi pembuka dengan acara pada 2 Februari dan disusul Gresik pada 3 Februari. Dan siang tadi (4 Februari) giliran Bangkalan.
Ini adalah rangkaian dari konsolidasi dan deklarasi Kawan Gibran Jatim sejak dibentuk pada September 2023. Sebelumnya, Kawan Gibran Jatim telah melakukan deklarasi dan konsolidasi di beberapa daerah, yakni Kota Malang, Bondowoso, Kediri, Blitar, Kabupaten Malang, dan Pasuruan.
Kawan Gibran terus tancap gas meski beberapa lembaga survei mengunggulkan Prabowo-Gibran bisa menang satu putaran. Justru, menurut Koordinator Nasional Kawan Gibran Ali Muthohirin, menambah semangat untuk memperkuat dan mempertebal kemenangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.
”Kalau melihat angka-angka tersebut, kemenangan Prabowo-Gibran sudah di depan mata. Tinggal bagaimana para relawan bergerak untuk mempertebal kemenangan itu sehingga menghasilkan hasil sesuai harapan,” kata Ali dalam Deklarasi dan Konsolidasi Kawan Gibran di Bangkalan, 4 Februari.
Menurut dia, sekuat apapun serangan yang diterima oleh paslon nomor dua menjelang Pilpres kali ini tidak akan membuat gerakan relawan Kawan Gibran melempen. Sebab, bagi Ali, hampir semua elemen masyarakat mendukung Prabowo-Gibran di Jawa Timur, termasuk di Bangkalan.
“Kami dari Kawan Gibran akan terus tancap gas untuk mempertebal kemenangan Prabowo-Gibran di seluruh Indonesia, khususnya di Jawa Timur ini. Masyarakat dan relawan Kawan Gibran yang hadir di sini adalah bukti bahwa Pak Prabowo dan Mas Gibran didukung oleh hampir semua elemen maayarakat di Bangkalan, baik itu tokoh agama, anak muda, emak-emak, pengusaha UMKM, dan para nelayan yang membuat kami bersemangat untuk merebut kemenangan sekali putaran di Pemilu 2024 nanti,” ujar mahasiswa pascasarjana Universitas Brawijaya Malang itu.
Menurut Ali, dukungan inilah yang membuat banyak pihak relawan panik dan sangat aktif mengkampanyekan Prabowo-Gibran dengan konten negatif. Tapi, sebagai orang yang sadar bahwa ini negara demokrasi, mari kita jadikan itu sebagai kritik yang membangun pondasi demokrasi agar lebih kokoh.
“Kita hargai kritikan itu, karena di alam demokrasi hal ini wajar, dan kita cukup jadikan itu sebagai pengingat. Yang terpenting kita tidak melanggar aturan yang berlaku,” tutur Ali.
Randi Satrizal, Koordinator Wilayah Kawan Gibran Jatim menambahkan, satu hal penting menjelang Pemilu 2024 nanti. Menurut dia, sebagai masyarakat yang sadar maka kita harus memilih pemimpin yang tidak menjadikan agama sebagai jualan politik.
”Tidak perlu menggunakan gimmick agama untuk memecah belah anak bangsa hanya untuk kepentingan kekuasaan,” kata Randi.
Deklarasi dan Konsolidasi Kawan Gibran di Bangkalan, dihadiri 350 relawan yang nantinya akan bertugas menjaga suara Prabowo-Gibran di setiap TPS-TPS di Kabupaten Bangkalan. (*)
Kontributor: Alim
Editor: Mohammad Ilham
